Zonafaktualnews.com – Kelompok Hizbullah Lebanon merespon atas serangan militer Israel di wilayah perbatasan Selatan.
Hizbullah mengumumkan pada Jumat (27/10/2023) sejauh ini sebanyak 45 pejuangnya tewas.
Sementara di pihak Israel, dilaporkan sebanyak 40 militer tewas terbunuh dalam pertempuran tersebut.
Laporan yang sama juga mengklaim kalau setidaknya 12 tank Merkava dan lebih dari selusin radar dan situs pengawasan Israel telah dihancurkan.
Israel sendiri terus menghadapi kerugian dan jatuhnya korban dari tentara mereka di perbatasan utaranya akibat serangan harian yang dilakukan oleh milisi perlawanan Lebanon tersebut.
Adapun media Israel telah mengkonfirmasi kematian enam tentara akibat baku tembak dengan Hizbullah.
Namun, laporan terbaru, mengklaim setidaknya 40 tentara Israel telah tewas.
Israel diketahui menyembunyikan informasi terkait jumlah kematian personel militernya dan menerapkan sensor ketat terhadap hal-hal tersebut.
Menurut Hassan Illaik dari TC, sejauh ini, tentara Israel telah kehilangan sebagian besar peralatan pengawasan yang mereka kumpulkan selama bertahun-tahun di perbatasan penting itu.
“Hizbullah juga telah menghancurkan lebih dari 15 tank dan 20 kendaraan lapis baja, selain membunuh dan melukai puluhan tentara Israel,” kata dia dalam laporannya.
Hizbullah telah merilis beberapa video di halaman medianya yang mendokumentasikan serangannya terhadap Israel di perbatasan.
Mereka juga memperkirakan berapa banyak tentara yang tewas atau terluka dalam pernyataan yang dikeluarkan untuk setiap serangan yang mereka lakukan.
Dalam serangan terbarunya, Hizbullah menyerang dua lokasi militer Israel, Hanita dan Al-Bahri, dengan peluru kendali.
“Pada pukul 15.25 pada hari Rabu, 25 Oktober 2023, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan lokasi Hanita dan Al-Bahri dengan peluru kendali dan menghancurkan sejumlah peralatan teknis Israel,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan
Media Israel awal pekan ini menulis kalau Hizbullah berusaha mencegah Israel memantau pergerakannya di perbatasan.
Hosam Matar, seorang analis politik Lebanon, mengutip laporan media Ibrani yang mengatakan bahwa Hizbullah telah berhasil “membutakan” tentara Israel di perbatasan dengan Lebanon.
Pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) yang berbasis di Lebanon juga telah melakukan beberapa serangan roket dan infiltrasi dari perbatasan selatan Lebanon sejak 7 Oktober.
Sebagai tanggapan, Israel terus membombardir dan menembaki desa-desa di bagian selatan Lebanon, termasuk dengan serangan fosfor putih yang dilarang secara internasional.
Kebakaran besar terus terjadi di desa selatan Aita al-Shaab pada tanggal 26 Oktober akibat pemboman Israel malam sebelumnya.
Israel juga memperbarui serangannya pada hari itu.
Terbaru, Hizbullah Lebanon mengumumkan kematian dua pejuangnya pada Kamis (26/10/2023).
Dalam dua pernyataan terpisah, Hizbullah mengumumkan kematian Hussein Mohammad Ali Hariri dan Ali Ibrahim Jawad.
“Mereka gugur sebagai martir dalam perjalanan menuju Yerusalem,” tulis pernyataan kelompok tersebut dalam pengumumannya dilansir TC, Jumat.
Editor : Id Amor