Hasto Sebut Gibran Telah Membohongi PDI Perjuangan

Senin, 1 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasto Sebut Gibran Telah Membohongi PDI Perjuangan

Hasto Sebut Gibran Telah Membohongi PDI Perjuangan

Zonafaktualnews.com –  Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Gibran Rakabuming Raka telah membohong partainya.

Hasto mengungkapkan, sebelum menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, pihaknya memanggil Gibran untuk klarifikasi.

Menurutnya, saat itu dirinya bersama Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mas Gibran menegaskan di depan saya dan Pak Komar bahwa tidak akan berproses ke sana (cawapres) karena lahir dan dibesarkan di PDIP,” kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (1/4/2024).

BACA JUGA :  Jokowi Dipuji Selevel Nabi, Ferdinand: Justru Harus Diseret ke Meja Hijau

Hasto menceritakan, saat itu Gibran berkomitmen akan tetap bergabung dengan PDIP.

“Kemudian tahu ‘bahwa bapak saya tahun depan akan habis kalau saya tidak berlabuh ke PDI saya ke mana lagi’,” ujarnya.

Namun, kata dia, pada Oktober 2023 Gibran jutsru mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Nah, ini suatu  kebohongan yang ternyata pada bulan Oktober terbukti bagaimana 25 Oktober yang bersangkutan kemudian didaftarkan sebagai calon wakil presiden,” ucapnya

BACA JUGA :  Pidato Megawati Sindir Kekuasaan Jokowi dan Kecurangan di MK

Tak hanya itu, Hasto menjelaskan, pada Agustus 2023 DPP PDIP mengggelar konsolidasi bersama seluruh kepala daerah.

“Ibu Megawati Soekarnoputri juga bertanya hal yang sama dan dijawab di hadapan seluruh kepala daerah bahwa Mas Gibran tidak akan maju,” ungkapnya.

Lagi-lagi, Hasto mengungkapkan bahwa Gibran berbohong.

“Ternyata segala sesuatunya, kebohongan pun itu menjadi bagian dari strategi,” tegasnya.

BACA JUGA :  Puluhan Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, PDIP Tempuh Jalur Hukum

Dia menjelaskan, sejatinya PDIP tak mempersoalkan jika kontestasi Pilpres berlangsung secara normal.

“Tetapi, inilah kemudian yang mendasari abuse of power dari penyelenggaraan kekuasaan negara, sumber-sumber daya negara, alat-alat negara (dipakai),” pungkasnya.

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan
Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari
Prabowo Tolak Jadi Tameng Jokowi dan Gibran Terkait Kasus Ijazah
Golkar Luwu Timur Sambut Ultah Partai ke-61 dengan Pasar Murah dan Baksos
Pengamat Politik Sindir Gibran, Janji 19 Juta Pekerjaan Malah Bikin PHK Meningkat
Media Sosial Ramai Plesetan MBG Jadi Makan Beracun Gratis, Legislator PDIP Prihatin
Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kabinet Merah Putih Kini Lengkap
Prabowo “Cuci Gudang”, 5 Menteri Termasuk Sri Mulyani Terdepak dari Kabinet

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:59 WITA

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:59 WITA

Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:19 WITA

Prabowo Tolak Jadi Tameng Jokowi dan Gibran Terkait Kasus Ijazah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:47 WITA

Golkar Luwu Timur Sambut Ultah Partai ke-61 dengan Pasar Murah dan Baksos

Senin, 6 Oktober 2025 - 02:51 WITA

Pengamat Politik Sindir Gibran, Janji 19 Juta Pekerjaan Malah Bikin PHK Meningkat

Berita Terbaru