Zonafaktualnews.com – Seorang gadis berusia 23 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, berinisial RR, menjadi korban perdagangan manusia usai dijual secara online ke China dengan harga Rp200 juta.
RR mengaku disekap dan dijadikan budak seks di Kota Xiamen.
Awalnya, RR hanya ingin mencari pekerjaan dan tertarik dengan tawaran melalui Facebook yang menjanjikan gaji Rp30 juta di luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, korban bekerja sebagai buruh pabrik sepatu di Sukabumi. Tawaran pekerjaan itu membuat RR mendatangi lokasi wawancara di wilayah Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Mei 2025, seperti disampaikan kuasa hukumnya, Rangga Suria Danuningrat, Rabu (17/9/2025).
Di Cugenang, RR bertemu dua pria berinisial JA dan Y yang kemudian menjualnya secara online kepada warga China.
“Ternyata, RR sedang dijual ke luar negeri dengan harga Rp200 juta,” ujar Rangga.
Setelah keberangkatan RR ke China pada 18 Mei 2025, keluarga korban awalnya mengira RR bekerja sebagai asisten rumah tangga. Namun, kenyataannya berbeda. RR justru disekap di sebuah rumah di Xiamen dan dipaksa menjadi budak seks.
Pada akhir Agustus 2025, korban sempat mengirim pesan singkat kepada keluarganya.
“Neng lagi di China. Tolong, disekap,” ungkap Rangga, membacakan isi chat korban.
Keluarga RR segera melaporkan kasus ini ke Polres Sukabumi Kota dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), berharap pemerintah dapat membantu pemulangan RR.
Para pelaku bahkan meminta tebusan sebesar Rp200 juta agar korban dilepaskan.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok





















