DPR Desak Tindakan Diplomatik Usai Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Senin, 27 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Foto Ilustrasi Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Zonafaktualnews.com – Penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat, 24 Januari 2025, di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, menimbulkan reaksi keras dari Pimpinan DPR RI.

Dalam insiden yang terjadi pada pukul 03.00 pagi itu, satu orang pekerja migran Indonesia dilaporkan tewas.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa tindakan APMM dalam peristiwa ini tidak dapat dibenarkan.

Menurutnya, penggunaan kekerasan yang berlebihan sangat disayangkan, mengingat banyaknya pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri.

“Insiden ini jelas mencoreng citra hubungan Indonesia dengan Malaysia, terutama dalam perlindungan terhadap pekerja migran. Kami akan segera memanggil Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk mencari kejelasan lebih lanjut,” kata Dasco saat ditemui wartawan pada Senin (27/1/2025).

BACA JUGA :  Polda Sulsel Ungkap Kasus Pembunuhan dan TPPO di Luwu Timur

Dasco juga mengungkapkan bahwa DPR mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah diplomatik yang tegas.

“Kami meminta agar Kemenlu RI dan Kementerian P2MI segera melakukan langkah konkret untuk memastikan kejadian ini ditangani secara transparan dan tuntas,” ujarnya.

Selain itu, Dasco menekankan pentingnya pengiriman nota diplomatik kepada Pemerintah Malaysia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.

BACA JUGA :  Trump Ditembak di Pennsylvania, Satu Tewas dan Dua Terluka

“Kementerian Luar Negeri harus segera mengirimkan nota diplomatik sebagai respons atas insiden ini,” imbuhnya.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

KPK Ungkap Modus Gila Proyek Whoosh, Netizen: Tangkap Saja, Jangan Banyak Bacok
DPR RI Desak Digitalisasi Koleksi Istana Bogor, Pelestarian Sejarah Tak Boleh Tergilas
Skandal Hibah Rp22 M Meletup, Sekda-TAPD Diperiksa, Bupati Sinjai Akan Menyusul?
Retribusi Aneh, Izin Diblokir, Venue Digembok, Begini Cara Aceh Membunuh Kreativitas
Dana Sertifikasi Guru Diduga Dipotong, Kepsek SDI Bertingkat Bara-Baraya II Makassar Bantah
4 Penculik Anak Ditampilkan, Polda Sulsel Ungkap Bilqis Dijual Sampai Rp80 Juta
Modus Adopsi Ilegal, Bilqis Diperjualbelikan 3 Kali, Harga Naik dari Rp3 Juta ke Rp30 Juta
Wanita Penculik Bilqis Ngaku Jual Bocah Lewat Grup Adopsi di Facebook

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 11:45 WITA

KPK Ungkap Modus Gila Proyek Whoosh, Netizen: Tangkap Saja, Jangan Banyak Bacok

Selasa, 11 November 2025 - 00:18 WITA

DPR RI Desak Digitalisasi Koleksi Istana Bogor, Pelestarian Sejarah Tak Boleh Tergilas

Senin, 10 November 2025 - 22:59 WITA

Skandal Hibah Rp22 M Meletup, Sekda-TAPD Diperiksa, Bupati Sinjai Akan Menyusul?

Senin, 10 November 2025 - 21:59 WITA

Retribusi Aneh, Izin Diblokir, Venue Digembok, Begini Cara Aceh Membunuh Kreativitas

Senin, 10 November 2025 - 20:22 WITA

Dana Sertifikasi Guru Diduga Dipotong, Kepsek SDI Bertingkat Bara-Baraya II Makassar Bantah

Berita Terbaru