Zonafaktualnews.com – Nasib apes menimpa seorang siswi SMA di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa.
Bukannya dapat bantuan, dia malah kena “perpeloncoan” ala predator berinisial DS (21), kenalan barunya di media sosial.
Tak tanggung-tanggung, gadis belia ini disekap selama tiga hari dan diperlakukan bak mahasiswa baru di kasur.
Ceritanya bermula dari perkenalan di dunia maya. Modusnya klasik, cowok ganteng sok baik hati, siap jadi juru selamat.
Singkat cerita, korban meminta bantuan DS untuk mencari ibunya di Kecamatan Plampang. Kebetulan, DS memang warga sana. Gayung bersambut, mereka pun janjian bertemu.
Tapi, alih-alih jadi pahlawan pencari ibu, DS malah beralih profesi jadi algojo hasrat. Bukannya diajak menemui ibunya, korban justru dibawa ke rumah pelaku.
Nah, di sinilah awal dari “tiga hari yang mengguncang dunia” bagi si ABG malang. Dari tanggal 13 hingga 15 Februari, korban dikunci di dalam rumah dan diperlakukan layaknya istri simpanan, padahal belum ada ijab kabul.
Sementara itu, orang tua korban mulai panik mencari anaknya yang menghilang bak ditelan bumi. Mereka pun mendatangi DS untuk menanyakan keberadaan sang putri.
Tapi dengan wajah penuh kepolosan—sepolos buaya darat yang baru bangun tidur—DS bersikeras mengelak.
Drama ini akhirnya berakhir pada hari ketiga, ketika korban “dibebaskan” dan dipulangkan ke rumah.
Sampai di rumah, orang tua langsung mencecar dengan pertanyaan layaknya interogasi polisi. “Selama tiga hari ke mana saja?!” Dan jawaban korban bikin mereka nyaris jatuh pingsan.
Tanpa babibu, orang tua korban langsung tancap gas ke Polsek Empang dan melaporkan kejadian ini. Hanya dalam hitungan waktu, Satreskrim Polres Sumbawa menangkap DS yang masih berlagak tak berdosa.
“Kami sudah periksa korban dan saksi-saksi. Sedangkan pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP Dilia Pria Firmawan, Rabu (19/3/2025).
Kini, DS harus bersiap-siap menikmati “karantina eksklusif” di balik jeruji. Jeratan undang-undang perlindungan anak menanti, siap membuatnya menyesali keputusan ngawur yang telah dibuat.
(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News