Zonafaktualnews.com – Proyek Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,4 triliun diduga mengalami penyimpangan.
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2023, ditemukan indikasi kekurangan volume pada pekerjaan fisik yang berpotensi merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Seorang aktivis sekaligus pegiat antikorupsi, Mulyadi mendesak KPK untuk segera mengusut dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Temuan Badan Pemeriksa Keuangan ini harus diproses hukum. Kami minta KPK untuk segera merespons dan mengusut proyek ini di Makassar. Temuan ini menjadi indikasi kuat adanya potensi kerugian negara yang harus diusut tuntas,” ujar Mulyadi kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).
Selain dugaan kerugian negara, Mulyadi juga meminta KPK memeriksa kemungkinan adanya pelanggaran hukum lain yang terjadi dalam pengelolaan proyek tersebut.
“Tidak hanya indikasi kerugian negara, tetapi apakah ada unsur pelanggaran hukum lainnya yang juga terlibat,” tegasnya.
Temuan BPK menyebutkan adanya kekurangan volume dalam pekerjaan fisik proyek sebagai salah satu poin utama.
Mulyadi memastikan pihaknya akan terus mengawal temuan ini dan tidak segan melaporkannya langsung ke KPK jika tidak ada perkembangan berarti.
“Kami siap melapor secara resmi ke KPK jika kasus ini tidak segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar sebelumnya digadang-gadang menjadi salah satu fasilitas kesehatan unggulan di Sulsel.
Sayangnya, dugaan penyimpangan ini mencoreng reputasi proyek tersebut dan menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi pengelolaan anggaran negara.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar belum memberikan tanggapan resmi meskipun sudah dilakukan upaya konfirmasi.
(MR/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News