Zonafaktualnews.com – Sebanyak 21 orang wartawan tewas dalam serangan balasan Israel ke Hamas.
Dalam keterangan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan hingga Kamis (19/10/2023), 17 wartawan Palestina, 3 wartawan Israel, dan 1 wartawan Lebanon telah tewas.
Pihak CPJ mengaku sedang menyelidiki kematian yang kemungkinan jumlahnya lebih banyak lagi akibat serangan Israel di Gaza.
“CPJ menekankan bahwa wartawan adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai,” kata Koordinator Program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara Sherif Mansour, Jumat, (20/10/2023).
CPJ mengatakan wartawan di seluruh kawasan melakukan pengorbanan besar untuk meliput konflik yang memilukan ini.
Semua pihak harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan wartawan.
Anggota Hamas membunuh lebih dari 1.400 warga Israel dan Israel mengatakan saat ini setidaknya 203 orang telah disandera.
Pejabat kesehatan Gaza pada Kamis ini mengatakan bom Israel telah menewaskan 3.785 orang dan melukai lebih dari 12 ribu orang.
“Lebih banyak wartawan yang terbunuh di Gaza selama 2 minggu terakhir dibandingkan sejak 2001 di wilayah tersebut,” kata Mansour.
Wartawan yang tewas di wilayah tersebut termasuk Saeed Al-Taweel, pemimpin redaksi situs berita Al-Khamsa, Mohammed Sobh, seorang fotografer dari kantor berita Khabar dan Hisham Alnwajha, jurnalis di kantor berita Khabar. Ketiganya terbunuh pada Kamis.
Menurut CPJ, ketika pesawat tempur Israel membom sebuah area yang menampung beberapa outlet media di distrik Rimal, Gaza barat.
Sehari sebelumnya Assaad Shamlakh, seorang wartawan lepas, tewas bersama sembilan anggota keluarganya, dalam serangan udara Israel di rumah mereka di lingkungan Sheikh Ijlin di selatan Jalur Gaza.
Salam Mema, seorang wartawan lepas yang merupakan ketua Komite Jurnalis Perempuan di Majelis Media Palestina, sebuah organisasi yang memajukan karya jurnalis Palestina, dipastikan meninggal pada 13 Oktober.
“Mayatnya ditemukan dari reruntuhan tiga hari setelah rumahnya di kamp Jabalia, yang terletak di Jalur Gaza utara, terkena serangan udara Israel pada 10 Oktober,” kata CPJ.
Wartawan lain yang terbunuh termasuk Shai Regev, editor bagian berita hiburan di surat kabar berbahasa Ibrani Ma’ariv, Ayelet Arnin, editor berita berusia 22 tahun di Kan, saluran TV milik negara Israel dan Yaniv Zohar, seorang fotografer Israel untuk surat kabar harian berbahasa Ibrani Israel Hayom.
Regev, Arnin dan Zohar terbunuh pada Selasa (7/10/2023), selama serangan Hamas terhadap Israel. Israel National News melaporkan bahwa istri Zohar dan dua putrinya juga tewas.
Di Lebanon, Issam Abdallah, seorang video grafer untuk Reuters, tewas dalam serangan penembakan dari arah Israel di dekat perbatasan Lebanon.
Delapan wartawan lainnya dilaporkan terluka dalam konflik tersebut, CBJ melaporkan, sementara tiga wartawan dilaporkan hilang atau ditahan.
Editor : Id Amor