Utang Negara Capai Rp 8.338 Triliun, Apa yang Bisa Dibanggakan dari Jokowi?

Sabtu, 22 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jokowi/net

Jokowi/net

Zonafaktualnews.com – Beban utang negara semakin membengkak menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

Hingga 30 April 2024, utang negara telah mencapai Rp 8.338,43 triliun, sebuah angka yang jauh lebih besar dibandingkan dengan utang pada akhir era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hanya mencapai Rp2.608,78 triliun pada tahun 2014.

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menyatakan bahwa peningkatan signifikan ini mencerminkan kegagalan dalam pengelolaan keuangan negara selama kepemimpinan Joko Widodo.

“Ini menunjukkan bahwa Jokowi tidak sepenuhnya berhasil dalam membangun dan menghadirkan kemajuan bagi negeri ini karena disertai dengan penumpukan utang,” ujar Efriza seperti yang dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (22/6/2024).

Ketika Jokowi  pertama kali menjabat sebagai Presiden, ia berjanji untuk tidak menambah beban utang. Namun, realitas yang terjadi justru sebaliknya.

Peningkatan utang yang mencapai lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan presiden sebelumnya menunjukkan adanya kelemahan dalam manajemen keuangan negara.

BACA JUGA :  Din Syamsuddin Sebut Jokowi Sumber Masalah Bangsa

Efriza mengkritik keras lonjakan utang ini sebagai bukti bahwa Jokowi gagal dalam mengelola APBN dengan baik.

“Ini tentu membuktikan bahwa Jokowi tidak memiliki kemampuan dalam pengelolaan APBN yang baik,” tambah dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) tersebut.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: apa yang bisa dibanggakan dari kepemimpinan Jokowi  jika utang negara terus membengkak?

Dengan meningkatnya beban utang, Efriza menegaskan bahwa Jokowi gagal memenuhi janjinya untuk mengurangi utang negara.

BACA JUGA :  Roy Suryo Tantang Hasil Labfor: Ijazah Jokowi Identik, Bukan Otentik

“Membengkaknya utang ini semakin memperlihatkan Jokowi gagal dalam menepati janjinya untuk mengurangi beban utang negara,” tutup Efriza.

Kondisi ini memaksa masyarakat untuk mempertimbangkan kembali pencapaian yang dapat dibanggakan dari era kepemimpinan Jokowi.

Di tengah tantangan besar ini, masyarakat berharap ada langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasi masalah utang sebelum masa jabatan Jokowi berakhir.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh
Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan
Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA
Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia
Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap
Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi
Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,25 Triliun Dikembalikan dari Kasus Korupsi CPO
Prabowo Ultimatum Reshuffle Menteri Nakal: “Tiga Kali Peringatan, Ganti”

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:57 WITA

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WITA

Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:26 WITA

Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:11 WITA

Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap

Berita Terbaru