Zonafaktualnews.com – Seorang terduga penculik anak dipergoki oleh emak-emak.
Akibatnya, pria terduga penculik anak tersebut dipermak warga hingga bonyok
Peristiwa ini terjadi di Jl. Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, pada Kamis (9/11/2023).
Video terduga penculik anak itu pun kemudian viral di sejumlah media sosial.
Dalam video yang beredar. seorang perekam video mempertanyakan pria yang terduga penculik anak itu diikat oleh warga.
“Kenapa, kenapa ini, penculik anak ini?.” tanyanya
Emak-emak itu pun lalu menjawabnya, “Iya, anakku yang dicuri” jawabnya
Perekam video lalu mengatakan, “pencuri anak-anak ini di Manggarupi” sebutnya
Selanjutnya, perekam video lalu menanyakan kembali, “Anakta yang dicuri,?” jawab si emak-emak itu, “Iya, anakku” katanya
Emak-emak itu lalu mengatakan, “Anakku yang dia curi lalu lari masuk ke dalam lorong buntu, salah lariko,” ujarnya sambil menangis
Perekam video lalu meminta terduga pelaku peculik anak itu untuk diikat, “Ikat’ki,” sembari warga lainnya terlihat memegang dan mengikat terduga penculik anak tersebut.
Dugaan penculikan anak ini kini ditangani Polres Gowa.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar membenarkan akan kejadi tersebut.
Namun kata dia, soal Informasi video rekaman pelaku penculikan anak itu belum bisa dipastikan pelaku adalah penculik anak.
“Jadi memang benar ada salah seorang pria yang belum diketahui identisanya itu kita sudah amankan, karena di TKP nyaris jadi bulan-bulanan warga,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait diamankannya seorang pria tersebut ke Polres Gowa dan beberapa orang saksi masih dilakukan pemeriksaan.
“Saat ini pria tersebut sudah kita amankan di Mako Polres Gowa dan untuk kasusnya masih kita dalami,” terangnya
Bahtiar juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak menjustice seseorang bahwa itu adalah pelaku penculikan anak.
Kendati demikian, Bahtiar mengingatkan untuk selalu mewaspadai, apabila adanya orang asing yang mencurigakan disekitar rumah segeralah untuk dilaporkan
“Kita patut waspadai lalu melaporkan atau menghubungi segera ke Bhabinkamtibmas atau ke kantor polisi terdekat serta tidak main hakim sendiri,” pungkasnya.
Editor : Id Amor





















