SEKAT-RI Kecam Upaya Damai Kasus Sodomi Anak di Makassar

Selasa, 18 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi Pelecehan Seksual Kasus Sodomi Anak di Makassar

Foto Ilustrasi Pelecehan Seksual Kasus Sodomi Anak di Makassar

Zonafaktualnews.com – Serikat Wartawan Media Online Republik Indonesia (SEKAT-RI) mengecam keras upaya damai yang digulirkan dalam kasus sodomi anak di Makassar.

Ketua Umum SEKAT-RI, Ibhe Ananda, menegaskan bahwa kasus sodomi anak adalah kejahatan serius yang tidak boleh diselesaikan melalui jalur damai.

“Kami mengecam keras upaya damai dalam kasus sodomi anak. Bayangkan jika ini terjadi pada keluarga kita, apakah kita bisa menerima upaya damai? Ini adalah kejahatan yang memalukan dan tidak bisa ditoleransi,” tegas Ibhe dalam keterangan resminya pada Selasa (18/3/2024).

Kasus ini mencuat setelah orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Alih-alih menindaklanjuti laporan dengan serius, terdapat oknum yang diduga mencoba mengatur perdamaian antara pelaku dan korban.

Tindakan ini dinilai SEKAT-RI sebagai bentuk pembiaran terhadap kejahatan seksual yang seharusnya ditangani secara tegas dan profesional.

BACA JUGA :  Kronologi Kasus Kekerasan di Ponpes Al-Bayan Hidayatullah BTP

“Oleh karena itu, kami mendesak Kapolrestabes Makassar untuk memeriksa oknum tersebut dan memberikan sanksi tegas jika terbukti melanggar prosedur,” tambah Ibhe.

Selain itu, SEKAT-RI mendesak penyidik Polrestabes Makassar untuk mempercepat penyelesaian berkas perkara (P21) agar tersangka segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Ibhe menegaskan bahwa kasus sodomi anak harus ditangani secara profesional dan transparan, tanpa ada intervensi yang dapat melemahkan proses hukum.

BACA JUGA :  Tak Hanya Citra Insani, Andi Fatmasari Diduga Tipu Teman dalam Kasus Cicilan iPhone

“Kami mendukung penuh upaya kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Masyarakat menuntut keadilan dan kepastian hukum, terutama bagi korban yang telah mengalami trauma berat,” tegas Ibhe.

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks
Pemetik Motor Dicokok, Polisi Sita Hasil Curian dari Gowa, Barru dan Makassar
Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak
Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara
Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE
Sahroni Sebut Aksi Jokowi Upload Serdik Sespimmen Polri Tak Elok untuk Publik
Selisih Paham Soal Pacar, Pemuda di Makassar Aniaya Tiga Orang Sekeluarga
Waspada! Camilan Manis Ini Ternyata Mengandung Babi Meski Berlabel Halal

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:13 WITA

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks

Selasa, 22 April 2025 - 20:02 WITA

Pemetik Motor Dicokok, Polisi Sita Hasil Curian dari Gowa, Barru dan Makassar

Selasa, 22 April 2025 - 18:48 WITA

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 April 2025 - 18:15 WITA

Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara

Selasa, 22 April 2025 - 14:14 WITA

Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Gaji PNS

Ekobis

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:13 WITA

Petugas menyiagakan perahu karet untuk membantu warga terdampak banjir (Foto: BNPB)

Nasional

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:48 WITA