Proyek Mini Soccer Disdik Sulsel Gagal Rampung, Anggaran Rp1,88 Miliar Jadi Sorotan

Sabtu, 11 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papan Proyek Mini Soccer Disdik Sulsel Salah Cetak

Papan Proyek Mini Soccer Disdik Sulsel Salah Cetak

Zonafaktualnews.com – Proyek pembangunan lapangan mini soccer yang diinisiasi oleh Disdik Sulsel menuai sorotan.

Pasalnya, anggaran fantastis senilai Rp1,88 miliar tersebut gagal rampung hingga akhir tahun 2024.

Pembangunan lapangan mini soccer seluas 485 meter persegi ini dimulai pada 15 November 2024, bersumber dari APBD 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, hingga awal 2025, progres pengerjaan baru mencapai 60-70 persen. Fakta ini memunculkan pertanyaan terkait transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek tersebut.

BACA JUGA :  Dua Siswa Ditahan Usai Bentrok Antarsekolah di Makassar

Anggaran Tidak Wajar

Berdasarkan estimasi harga pasaran, biaya pembangunan lapangan mini soccer dengan rumput sintetis seharusnya hanya berkisar Rp194 juta hingga Rp291 juta. Namun, anggaran proyek ini mencapai Rp1,88 miliar—jauh di atas biaya pasaran untuk lapangan serupa.

Sebagai perbandingan, pembangunan lapangan mini soccer standar internasional dengan luas 1.500 meter persegi biasanya hanya membutuhkan biaya Rp600 juta hingga Rp900 juta.

BACA JUGA :  PPDB 2023 Sulsel Kacau Balau, Server Rp 2 Miliar Error

Kesenjangan ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik mark-up dalam pengelolaan anggaran.

Proyek Mini Soccer Disdik Sulsel
Proyek Mini Soccer Disdik Sulsel

Penjelasan Pihak Disdik

Kepala Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdik Sulsel, Andi Dr. Andi Fachruddin, mengungkapkan bahwa keterlambatan proyek tersebut disebabkan oleh faktor cuaca.

“Iya, proyek tidak selesai, dan tidak dilakukan pemutusan kontrak karena hujan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (11/1/2025).

Terkait dugaan mark-up anggaran, Fachruddin menegaskan bahwa semua prosedur sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA :  Pilu SPMB 2025, Siswa SMAN Berprestasi di Makassar Tersingkir karena Tak Punya Ordal

“Semuanya sesuai prosedur,” ujarnya singkat tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Kendati demikian, sejumlah pihak meminta pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera mengusut proyek ini.

Publik juga mempertanyakan bagaimana anggaran sebesar Rp1,88 miliar bisa digunakan secara tidak efisien.

 

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Tambang Ilegal Main di Kawasan Padat Penduduk Makassar, Gudang 88 Diduga Basis PT GAC
Laut di Tanakeke Hancur, Polres Takalar “Tidur Nyenyak” di Tengah Ledakan Bom Ikan
Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara
Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM
Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok
Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan
Pengawasan Lapas di Parepare “Bobrok”, Pemasok Sabu Sebulan Tak Terungkap
Wow, Judi Berkedok Pasar Malam di Lutra Tak Terjamaah, Oknum Polisi Diduga Ikut Nikmati?

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 13:59 WITA

Tambang Ilegal Main di Kawasan Padat Penduduk Makassar, Gudang 88 Diduga Basis PT GAC

Minggu, 2 November 2025 - 20:08 WITA

Laut di Tanakeke Hancur, Polres Takalar “Tidur Nyenyak” di Tengah Ledakan Bom Ikan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:20 WITA

Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:13 WITA

Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok

Berita Terbaru