Opini: Dipandang Seperti Semut, Menggigit Seperti Harimau

Minggu, 22 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Stop Intimidasi Wartawan

Ilustrasi Stop Intimidasi Wartawan

Di tengah dinamika kehidupan sosial dan politik, sering kali ada isu-isu yang dianggap sepele, seperti semut yang merayap di sekitar kita.

Namun, ketika kita mengabaikan keberadaannya, semut itu dapat menggigit dengan kekuatan yang tak terduga—seperti harimau yang mengancam.

Kasus intimidasi terhadap wartawan Heri Siswanto adalah salah satu contoh nyata bagaimana ancaman kecil dapat berkembang menjadi masalah serius yang mempengaruhi kebebasan pers dan demokrasi kita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika Heri memberitakan dugaan pungutan liar (pungli) dalam penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Bone, tindakannya mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang.

Namun, respons yang diterimanya—termasuk intimidasi dan pemindahan mendadak istrinya—menunjukkan bahwa ketidakpuasan terhadap laporan tersebut tidak bisa dianggap enteng. Seolah-olah pihak-pihak yang merasa terancam mencoba mengeliminasi suara kritis dengan cara-cara yang tidak adil.

BACA JUGA :  Kapolda Sulsel Dimutasi, Irjen Pol Andi Rian Pindah ke Sumsel

Intimidasi terhadap jurnalis seperti Heri menciptakan efek jera yang dapat merusak ekosistem informasi yang sehat. Ketika wartawan merasa terancam, mereka mungkin enggan melaporkan kebenaran, yang pada akhirnya merugikan masyarakat yang berhak mendapatkan informasi yang akurat dan transparan.

Dalam konteks ini, ancaman terhadap satu wartawan adalah ancaman terhadap kebebasan berekspresi dan hak publik untuk tahu.

Dukungan yang datang dari organisasi pers seperti DPD PJI Sulsel dan SEKAT-RI menjadi krusial dalam situasi seperti ini. Mereka memahami bahwa tindakan intimidasi bukan hanya sekadar masalah individu, tetapi juga serangan terhadap pilar-pilar demokrasi.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Sindikat Uang Palsu, 98 Barang Bukti dan 17 Tersangka UIN Makassar Dipamerkan

Dengan bersuara dan mengawal kasus ini, mereka menunjukkan bahwa ketika satu suara dipandang seperti semut, kekuatan kolektifnya bisa menggigit seperti harimau.

Mutasi Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian, mencerminkan respon terhadap tekanan publik. Namun, kita tidak boleh terlena oleh perubahan ini. Keadilan bagi wartawan harus menjadi prioritas, dan semua pihak perlu berkomitmen untuk mencegah terulangnya intimidasi semacam ini di masa depan.

Kesadaran masyarakat untuk melindungi kebebasan pers harus terus dikedepankan, karena tanpa perlindungan itu, kita semua berisiko kehilangan akses terhadap informasi yang benar dan objektif.

BACA JUGA :  Liput Aksi Protes Proyek Geotermal, Pemred Floresa Dipukul dan Ditangkap Aparat

Dalam menghadapi situasi ini, mari kita ingat bahwa suara yang awalnya dipandang sepele bisa menjadi kekuatan yang menggigit dengan sangat keras.

Kita harus bersatu untuk melawan segala bentuk intimidasi, menjaga kebebasan pers, dan memastikan bahwa setiap wartawan yang berani melaporkan kebenaran mendapat perlindungan yang layak.

Hanya dengan cara ini kita dapat menjaga integritas demokrasi dan memastikan bahwa suara kebenaran tidak akan pernah dibungkam.

 

Oleh : Ibhe Ananda
Ketua Umum SEKAT-RI
Makassar, Minggu 22 September 2024
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Lebih dari Sekadar Perayaan, Idul Fitri sebagai Refleksi Diri
Pertemanan Itu Seperti Arus Sungai, Mengalir Tanpa Harus Digenggam
Bersyukur dalam Kesulitan
Bencana Banjir Bandang, Apa Kata Penyair Ketika Bersyair di Atas Permukaan Air
Waspada! Kebanyakan Tidur Saat Puasa Bisa Bahaya
Bahaya Makan Manis Berlebihan Saat Berbuka Puasa
Habis Berbuka Puasa Malah Lemas? Begini Cara Mengatasinya!
Melampaui Hawa Nafsu, Puasa Ramadan sebagai Jalan Pencerahan

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 01:42 WITA

Lebih dari Sekadar Perayaan, Idul Fitri sebagai Refleksi Diri

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:05 WITA

Pertemanan Itu Seperti Arus Sungai, Mengalir Tanpa Harus Digenggam

Sabtu, 22 Maret 2025 - 18:42 WITA

Bersyukur dalam Kesulitan

Selasa, 11 Maret 2025 - 22:23 WITA

Bencana Banjir Bandang, Apa Kata Penyair Ketika Bersyair di Atas Permukaan Air

Selasa, 4 Maret 2025 - 00:45 WITA

Waspada! Kebanyakan Tidur Saat Puasa Bisa Bahaya

Berita Terbaru