Zonafaktualnews.com – Proyek Bendungan Pamukkulu dengan anggaran senilai Rp1,6 triliun diduga telah menyalahgunakan BBM bersubsidi jenis solar
Mirisnya lagi, proyek raksasa yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang tersebut membuat akses jalan warga setempat menjadi rusak
Kerusakan jalan tersebut diduga akibat mobilitas truk pengangkut material proyek.
Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang terkesan sangat tidak peduli
Penelusuran Tim Investigasi Poros Rakyat Indonesia, proyek yang terletak di Desa Kale Ko’Mara, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar dikerjakan dengan anggaran senilai Rp1,6 triliun
Ketua Umum Poros Rakyat Indonesia, M. Jafar Siddiq Dg Ngemba, Jumat (16/12/2022) kepada media ini mengatakan proyek raksasa ini diduga telah menggunakan BBM bersubsidi jenis solar dengan harga Rp 10.000 per-liter
Dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, kata Dg Emba mereka melihat sejumlah penampungan solar subsidi dari para pengusaha kontraktor yang ada di lokasi bendungan itu
“Mereka memesan solar bersubsidi dengan harga Rp.10. 000 per-liter” kata Dg Ngemba
Selain itu, lanjut Dg Ngemba aktivitas mobilitas truk pengangkut material di proyek tersebut picu jalan rusak sehingga masyarakat sekitarnya merasa sangat dirugikan
“Kami meminta pihak pompengan melakukan upaya pembenahan untuk menutupi jalan yang berlubang” ungkapnya
Hingga detik ini kata Dg Emba tim kerja Poros Rakyat Indonesia belum diberikan waktu untuk mengkonfirmasi pihak kontraktor di lokasi
“Sehingga besar dugaan pemakaian BBM jenis Solar ilegal sudah berjalan sejak awal kegiatan projek raksasa tersebut.” pungkasnya
Hingga berita ini selesai ditulis dan dipublikasikan, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang masih belum berhasil dikonfirmasi
(Tim)