Zonafaktualnews.com – Laskar Cinta Jokowi mendesak Presiden Prabowo Subianto mundur menyusul kericuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
Massa aksi yang awalnya menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR bentrok dengan aparat kepolisian hingga menimbulkan korban jiwa.
“Kerusuhan di depan DPR adalah bukti nyata bahwa negara gagal menjamin rasa aman rakyatnya. Presiden sebagai kepala negara bertanggung jawab penuh. Jika tak mampu lebih baik mundur demi kebaikan bangsa,” kata Koordinator Laskar Cinta Jokowi, Suhandono Baskoro, dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (29/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kelompok relawan pendukung Jokowi ini menekankan bahwa wibawa negara akan hancur jika konflik sosial tidak mampu ditangani.
“Kita tidak boleh membiarkan kekerasan di jalanan menjadi wajah demokrasi kita. Tugas presiden adalah memastikan ketertiban berjalan, bukan membiarkan rakyat saling bentrok. Kalau presiden tidak bisa menjalankan, bagaimana masa depan negara ini?” tambahnya.
Undangan aksi di DPR beredar pekan lalu dengan tuntutan awal mengusut dugaan korupsi Jokowi dan menuntut lengsernya Gibran.
Sehari sebelum berlangsung, tuntutan berubah menjadi pembatalan kenaikan tunjangan DPR.
Bentrokan dengan aparat tak terhindarkan, gas air mata dan water cannon dikerahkan untuk membubarkan massa. Sebanyak 351 peserta aksi diamankan.
Sehari sebelumnya, Selasa 26 Agustus 2025, aksi serupa terjadi di Medan, Sumatera Utara, dengan tuntutan yang sama dan berakhir ricuh. Laporan LBH Medan menyebut 39 orang ditangkap aparat.
Hingga berita ini diturunkan, beredar informasi di lapangan bahwa massa dari komunitas ojek online mendatangi kantor-kantor Brimob di beberapa titik di Jakarta menyusul kabar seorang driver ojol tewas akibat terlindas mobil rantis Brimob.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok





















