Israel Keok Hadapi Gempuran Iran, Netanyahu Sebut Ini Kejahatan Perang

Sabtu, 21 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim pencarian dan penyelamatan Israel melakukan operasi di tengah reruntuhan bangunan yang hancur setelah serangan Iran di Rishon LeZion, Israel (Foto/Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency)

Tim pencarian dan penyelamatan Israel melakukan operasi di tengah reruntuhan bangunan yang hancur setelah serangan Iran di Rishon LeZion, Israel (Foto/Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency)

Zonafaktualnews.com – Untuk pertama kalinya dalam sejarah konflik Timur Tengah modern, Israel mengalami kerusakan parah akibat serangan langsung dari Iran.

Rudal-rudal balistik diluncurkan dari Teheran menggempur pusat-pusat vital di Israel, termasuk Tel Aviv dan Be’er Sheva, menimbulkan kepanikan massal dan kerugian besar.

Serangan ini merupakan balasan cepat Iran atas aksi militer Israel sebelumnya yang menghantam fasilitas nuklir sensitif di Arak dan Natanz. Namun, skala dan presisi serangan balistik Iran kali ini mengejutkan dunia—termasuk pihak militer Israel sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu yang paling mencolok adalah serangan ke Gedung Bursa Saham Tel Aviv, simbol kekuatan ekonomi Israel.

Menurut laporan dari Al Jazeera dan media lokal, bangunan itu mengalami kerusakan berat dan menandai bahwa target Iran bukan lagi sekadar instalasi militer.

Tak hanya itu, Soroka Medical Center, rumah sakit utama di wilayah selatan Israel, juga menjadi sasaran.

BACA JUGA :  Ramadan di Gaza Berubah Jadi Neraka, Israel Renggut Nyawa Wanita dan Bocah Ingusan

Puluhan korban luka dilaporkan, dan layanan medis darurat Magen David Adom mencatat setidaknya 32 orang terluka akibat hantaman rudal.

Netanyahu Murka: “Ini Kejahatan Perang”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tak tinggal diam. Dalam pernyataan terbuka melalui akun media sosial X (dulu Twitter), ia mengecam keras tindakan Iran dan menyebut Teheran sebagai “diktator teroris.”

“Ini kejahatan perang. Iran akan membayar sangat mahal atas serangan brutal ini,” tegas Netanyahu.

Pernyataan itu menunjukkan tekanan luar biasa yang kini dihadapi Israel. Banyak pengamat menyebut ini sebagai “momen kerentanan terbesar Israel” sejak konflik besar terakhir dengan Hizbullah lebih dari satu dekade lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Pertahanan Udara Israel Dibuat Kewalahan

Sistem pertahanan udara canggih Israel seperti Iron Dome dan David’s Sling ternyata kewalahan menghadapi gempuran multi-arah dari rudal Iran.

Serangan datang serentak, diduga dilengkapi teknologi pengelabuan dan kecepatan tinggi, membuat banyak rudal lolos dari sistem pertahanan.

BACA JUGA :  Memilukan, Warga Gaza Masak Rumput Buat Berbuka Puasa

Di media sosial, respons datang bertubi-tubi. Banyak pengguna Arab dan pro-Palestina mengejek keperkasaan militer Israel yang selama ini diagung-agungkan.

“Pertahanan udaranya kayak plastik,” tulis akun @FOmchaima84810 dengan nada sinis.

“اللهم زدهم دمارا وتدميرا (Ya Allah, tambahkan kehancuran bagi mereka),” cuit akun @YwnsS4174.

Sementara itu, akun @bkrlondon menyindir sarkastis:

“Situs tersuci Israel (bursa saham) pun ikut hancur. Ini benar-benar gila.”

Tanpa AS, Israel Tak Berdaya?

Akun pro-Palestina @Abby_Jost berkomentar, “Tanpa dukungan penuh Amerika Serikat, Israel tidak akan mampu bertahan. Ini bukan Gaza, ini Iran.”

Komentar serupa muncul dari netizen Indonesia. “Baru kali ini Israel lawan musuh yang sepadan. Iran punya rudal, taktik, dan keberanian. Dan sekarang Israel panik sendiri,” tulis seorang pengguna.

Peringatan untuk Dunia: Ini Bisa Jadi Titik Perang Dunia

BACA JUGA :  21 Wartawan Tewas Akibat Serangan Israel

Analis militer menyebut serangan ini bukan sekadar balas dendam Iran, melainkan pesan kuat bahwa Israel tak lagi bisa bertindak sewenang-wenang di kawasan.

Eskalasi ini berpotensi menyeret lebih banyak negara seperti AS, Arab Saudi, bahkan Turki ke dalam pusaran konflik besar.

Dengan Israel mulai goyah, dan Iran menunjukkan kekuatan strategisnya secara terbuka, konflik ini bisa memicu konfrontasi terbuka antara blok Barat dan Timur di jantung dunia Islam.

Hingga berita ini ditulis, sirene masih terdengar di beberapa wilayah Israel. Ribuan warga dilaporkan berlindung di bunker. Pasar keuangan anjlok, dan militer Israel mulai mengerahkan kekuatan cadangan.

Satu hal pasti: peta kekuatan di Timur Tengah berubah hari ini. Dan Israel, untuk pertama kalinya dalam sejarah, tak lagi terlihat sekuat dulu.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru