Ibu Muda Suryati Tewas Kelaparan, Mana Itu Bansos Rp 496 Triliun?

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu Muda Suryati Tewas Kelaparan, Mana Itu Bansos Rp 496 Triliun? (Foto Ilustrasi)

Ibu Muda Suryati Tewas Kelaparan, Mana Itu Bansos Rp 496 Triliun? (Foto Ilustrasi)

Zonafaktualnews.com – Tragedi kelaparan muncul usai lebaran di Desa Sungai jernih Muratara, seorang ibu muda meninggal.

Duka menyelimuti Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan, saat seorang warga setempat, Suryati (35), ditemukan meninggal dunia akibat kelaparan.

Insiden tragis ini menggugah kesadaran akan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban Suryati, bersama suaminya, Mahani, hidup sebagai buruh serabutan dengan penghasilan yang minim.

Kondisi ekonomi yang sulit membuat keluarga mereka sering berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sayangnya, upaya mereka tak mampu menghindarkan Suryati dari nasib tragis yang menimpanya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Suryati ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 18.00 WIB, hanya tiga hari setelah perayaan Idul Fitri 2024.

BACA JUGA :  Kesejahteraan Meningkat Hanya Omong Kosong, Warga di Bogor Kelaparan

Kematian tersebut menjadi cerminan kelaparan yang menghantui keluarga-keluarga yang hidup dalam kondisi ekonomi yang terpinggirkan.

Sejumlah tetangga korban menceritakan bahwa Suryati dan keluarganya seringkali berjuang untuk bertahan hidup.

Meskipun demikian, bantuan sosial dan perhatian dari pemerintah setempat terkesan minim, meninggalkan mereka dalam keterpurukan yang semakin dalam.

“Kami dulu dekat dengan rumahnya di Dusun III, kami tetangga yang sering memberinya makanan jika ada sisa,

Sekitar delapan bulan terakhir, dia pindah ke KP IV, dekat dengan suku anak dalam, dan tinggal di pondok milik warga dengan dinding kain,” ujar Aan, salah seorang tetangga pada Senin (15/4/2024).

Suryati ditemukan dalam keadaan kritis oleh mantan kepala desa setempat, Umar Ali.

“Ketika pak Umar Ali pulang dari kebun, dia menemukan Suryati di pinggir jalan, meminta minum. Kemudian dia membawa Suryati pulang, dimandikan oleh warga,

Seorang perawat dari rumah sakit juga datang untuk memberikan pertolongan, tetapi sayangnya Suryati tidak bisa diselamatkan”, terang Aan.

Ketidakhadiran pemerintah desa dalam mengatasi kondisi keluarga suryati disorot oleh sejumlah warga.

BACA JUGA :  Memilukan, Warga Gaza Masak Rumput Buat Berbuka Puasa

Mereka menilai bahwa pemerintah setempat gagal memberikan perhatian yang memadai terhadap warga yang membutuhkan, terutama dalam hal kesejahteraan dan kebutuhan dasar.

“Ttidak ada kepedulian dari pemerintah desa. anak suryati mengalami gizi buruk, kondisi stunting tidak pernah mendapat perhatian dari desa,” ungkap seorang warga.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman, mengklarifikasi bahwa sebelum meninggal dunia, Suryati telah menerima perhatian medis.

“Petugas kesehatan telah turun dan melakukan pengecekan beberapa hari sebelum kejadian. meskipun terdeteksi bahwa Suryati mengalami kekurangan gizi, pelayanan medis telah diberikan secara langsung di lokasi,” ungkap Tasman.

BACA JUGA :  Siasat Birahi di Balik Rental PS, Mama Muda Preteli 11 Anak

Tragedi kematian Suryati menjadi peringatan bagi pemerintah setempat untuk lebih serius dalam menangani masalah kesejahteraan masyarakatnya, terutama yang hidup dalam kondisi ekonomi yang rentan.

Pemberian bantuan yang tepat sasaran dan perhatian yang lebih besar terhadap kelompok rentan menjadi kunci untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Fakta ini sangat menyedihkan karena terjadi ketika baru saja menyeruak berita Bansos Rp. 496 Triliun diduga digunakan untuk kampanye paslon tertentu. Dan ketika sedang viral uang PT. Timah Rp. 271 Triliun dipakai oleh koruptor untuk berfoya-foya.

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Mandor Kasar Asal China di Morowali Dikeroyok Pekerja hingga Tewas
Banjir Setinggi Atap Rumah Rendam Tiga Kelurahan di Tolitoli
Niat Bikin Konten Malah Pindah Alam, Dua Remaja Tegal Ditemukan di Sungai Gung
Geng Motor Serang Warga Banta-bantaeng Makassar dengan Parang dan Busur
Detik-detik Meteor Jatuh Terekam Kamera, Warga Cirebon Heboh
Mulut Berbusa hingga Kejang, Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal, Isu MBG Merebak
Liput Dapur Kasus Keracunan MBG, Dua Wartawan Dianiaya Oknum Petugas

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:18 WITA

Mandor Kasar Asal China di Morowali Dikeroyok Pekerja hingga Tewas

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:53 WITA

Banjir Setinggi Atap Rumah Rendam Tiga Kelurahan di Tolitoli

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 16:23 WITA

Niat Bikin Konten Malah Pindah Alam, Dua Remaja Tegal Ditemukan di Sungai Gung

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:23 WITA

Geng Motor Serang Warga Banta-bantaeng Makassar dengan Parang dan Busur

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:49 WITA

Detik-detik Meteor Jatuh Terekam Kamera, Warga Cirebon Heboh

Berita Terbaru