Hilangnya Setengah Bal Sabu, Ada Permainan Kotor di Balik Kasus Wajo?

Sabtu, 15 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi : Seorang pria dengan tangan terikat dan mulut dilakban duduk di depan meja berisi bungkusan narkotika yang diduga sabu.

Foto Ilustrasi : Seorang pria dengan tangan terikat dan mulut dilakban duduk di depan meja berisi bungkusan narkotika yang diduga sabu.

Zonafaktualnews.com – Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F-KRB) kembali menyoroti dugaan permainan kotor dalam penanganan kasus narkoba di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Salah satu kejanggalan yang menunjukkan adalah hilangnya sebagian barang bukti sabu yang awalnya berjumlah satu bal, namun tiba-tiba berubah menjadi setengah bal setelah berada di tangan aparat.

Kasus ini bermula saat Agusdin alias Agu ditangkap pada 11 Februari 2025 di Desa Ciromanie, Kecamatan Keera, oleh tim Direktorat Narkoba Polda Sulsel.

Agusdin disebut-sebut sebagai kurir yang mengantarkan sabu atas perintah seseorang bernama Jumadil alias Unyil. Namun, ada banyak kejanggalan dalam proses hukum yang membuat masyarakat bertanya-tanya.

F-KRB mengungkapkan bahwa Agusdin ditangkap dalam kondisi wajah tertutup lakban, menimbulkan dugaan bahwa ia mengalami intimidasi.

Lebih mencurigakan, dua orang lainnya yang ikut diamankan dalam operasi tersebut, yaitu Unyil dan Bulang, justru dibebaskan hanya dua hari setelah penangkapan.

BACA JUGA :  Aroma Pungli Terkuak, F-KRB Bakal Laporkan Oknum Guru dan Komite

Dugaan adanya transaksi uang dalam jumlah besar pun menyebutkan sebagai alasan di balik pengembalian mereka.

“Kami melihat ada indikasi kuat permainan kotor dalam kasus ini. Hilangnya sebagian barang bukti serta penyelamatan dua tersangka dalam waktu singkat semakin memperkuat dugaan adanya mafia di balik penanganan narkoba,” ujar Ketua FKR-B, Muh. Darwis dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

F-KRB mendesak Kapolda Sulsel yang baru untuk segera turun tangan dan mengusut tuntas dugaan rekayasa dalam kasus ini.

BACA JUGA :  F-KRB Desak Polda Sulsel Proses Hukum Ibu Bhayangkari Owner KFSS Glow

“Jika kasus ini dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian akan semakin runtuh,” tegas Darwis.

Masyarakat berharap agar kasus ini tidak sekadar menjadi isu yang menguap begitu saja.

Aparat penegak hukum diminta untuk menunjukkan komitmen dalam pemberantasan narkoba, bukan justru menjadi bagian dari jaringan mafia yang merusak sistem hukum.

 

 

(SY/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks
Pemetik Motor Dicokok, Polisi Sita Hasil Curian dari Gowa, Barru dan Makassar
Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak
Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara
Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE
Sahroni Sebut Aksi Jokowi Upload Serdik Sespimmen Polri Tak Elok untuk Publik
Selisih Paham Soal Pacar, Pemuda di Makassar Aniaya Tiga Orang Sekeluarga
Waspada! Camilan Manis Ini Ternyata Mengandung Babi Meski Berlabel Halal

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 21:13 WITA

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks

Selasa, 22 April 2025 - 20:02 WITA

Pemetik Motor Dicokok, Polisi Sita Hasil Curian dari Gowa, Barru dan Makassar

Selasa, 22 April 2025 - 18:48 WITA

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 April 2025 - 18:15 WITA

Isu Pemangkasan Pokir Merebak, Sekwil NasDem Aceh Angkat Suara

Selasa, 22 April 2025 - 14:14 WITA

Usut Skandal Jual Beli Gas, KPK Periksa Komisaris Utama PT IAE

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Gaji PNS

Ekobis

Kabar Kenaikan Gaji PNS 16 Persen Ternyata Cuma Hoaks

Selasa, 22 Apr 2025 - 21:13 WITA

Petugas menyiagakan perahu karet untuk membantu warga terdampak banjir (Foto: BNPB)

Nasional

Banjir Landa Kawasan IKN, 181 Rumah dan 622 Warga Terdampak

Selasa, 22 Apr 2025 - 18:48 WITA