Google Hapus 5,2 Miliar Iklan yang Melanggar Kebijakan

Kamis, 30 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi google/Net

Ilustrasi google/Net

zonafaktualnews.com – Google menghapus sebanyak 5,2 miliar iklan yang melanggar kebijakan dan keamanan sejak 2022.

Tujuan penghapusan iklan tersebut untuk meningkatkan keamanan pada ekosistem Google.

Iklan yang ada pada Google tersebut biasanya digunakan untuk pelaku bisnis yang bertujuan pemasaran terkait produk yang ditawarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, Google bekerja dengan keras agar bisa menghindari penyalahgunaan yang ditimbulkan pada fitur Ads.

Selain itu, Google ingin selalu mendukung kesuksesan publisher. Google sendiri berupaya meningkatkan efektivitas kebijakan mereka.

Selama 2022, Google menambahkan 29 kebijakan bagi para pengiklan dan publisher.

BACA JUGA :  SP3 Kasus Istri Polisi Tipu Istri Polisi Kembali Berperkara di Polres Gowa

Hal tersebut juga meliputi penyediaan program verifikasi jasa keuangan di 10 negara baru.

Mereka juga melakukan perluasan jangkauan perlindungan untuk remaja, serta penguatan kebijakan iklan pemilu.

Tujuan penghapusan iklan tersebut adalah melindungi pengguna dari scam atau penipuan.

Google sendiri melihat bahwa banyak penipuan yang terjadi dari iklan-iklan.

Seperti yang diketahui bahwa penipuan tersebut sebagian besar merugikan bidang finansial yang sangat signifikan.

Google melaporkan bahwa mereka sudah melakukan pemblokiran sebanyak 142 juta iklan karena sudah melanggar kebijakan mereka selama 2022 lalu.

BACA JUGA :  Diiming-imingi Es Krim, Dua Siswi SD Dicabuli Tukang Ojek

Selain itu, sebanyak 198 juta iklan yang melanggar kebijakan jasa keuangan juga terkena blokir dan terhapus sebagai iklan.

Tujuan lain Google menghapus iklan sebanyak 5,2 miliar adalah untuk bisa memprioritaskan keamanan anak yang menggunakan internet.

Hal ini juga sudah dilakukan oleh Google sejak 2021, mereka selalu melindungi keamanan para anak-anak dan remaja melalui personalisasi umur.

Google menghapus penargetan iklan berdasarkan usia, gender, atau minat sebagai upaya untuk bisa mencegah berbagai kategori
iklan yang sensitif agar tidak tayang di hadapan para anak-anak atau remaja yang menggunakan internet.

BACA JUGA :  Danny Pomanto Beri Kesaksian Soal Kasus Korupsi PDAM Makassar

Perubahan ini awalnya hanya berlaku di Eropa, seiring berjalannya waktu perubahan ini sudah mulai diterapkan diberbagai negara di luar Eropa.

Proyeksi yang akan dilakukan oleh Google selaman 2023 adalah mereka akan memberikan tayangan iklan yang jauh lebih aman dan dapat dipercaya bagi para pengguna.

Google juga akan meneruskan upaya untuk bisa melawan penyalahgunaan iklan di semua platform sekaligus membantu iklan dan publisher dalam meningkatkan bisnis yang sedang mereka jalani.

 

Editor : Isal

Berita Terkait

Turki Geram! Erdogan Ancam Israel Bayar Mahal Jika Gaza Kembali Berdarah
Pasukan Israel Gempur Pusat Kota Gaza, Puluhan Korban Jiwa Berjatuhan
Heboh, Rudal ‘Israel’ Nyasar ke Langit Madinah, Jamaah Masjid Nabawi Panik
Pelaku Penembakan Aktivis Pro-Trump Charlie Kirk Ditangkap
Sadis, Aktivis Pro-Trump Tewas Ditembak di Depan Ribuan Peserta Forum Mahasiswa
Zionis Israel Guncang Yaman Usai Bombardir Qatar, 35 Warga Tewas
Dramatis! Presiden dan Kabinet Mundur Usai Rumah Dibakar, Nepal Krisis Pemerintahan
Ngeri, Menkeu Nepal Dipukuli Seperti Maling Ayam, Ditelanjangi Lalu Diarak Massa

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 13:18 WITA

Turki Geram! Erdogan Ancam Israel Bayar Mahal Jika Gaza Kembali Berdarah

Jumat, 19 September 2025 - 12:07 WITA

Pasukan Israel Gempur Pusat Kota Gaza, Puluhan Korban Jiwa Berjatuhan

Sabtu, 13 September 2025 - 21:42 WITA

Heboh, Rudal ‘Israel’ Nyasar ke Langit Madinah, Jamaah Masjid Nabawi Panik

Sabtu, 13 September 2025 - 02:23 WITA

Pelaku Penembakan Aktivis Pro-Trump Charlie Kirk Ditangkap

Kamis, 11 September 2025 - 20:32 WITA

Sadis, Aktivis Pro-Trump Tewas Ditembak di Depan Ribuan Peserta Forum Mahasiswa

Berita Terbaru