Dokter W Minta Bayaran Rp 5 Juta, Pasien Disuruh Bohongi BPJS di Manokwari

Rabu, 17 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi dokter berinisial W/Net

Foto Ilustrasi dokter berinisial W/Net

Zonafaktualnews.com – Seorang dokter berinisial W di RS Angkatan Laut (AL) Manokwari, Papua Barat, diduga melakukan pungutan liar (pungli) setelah membantu proses persalinan pasien.

Kasus ini memicu kemarahan keluarga pasien yang merasa dirugikan oleh ulah oknum dokter W di RS AL Manokwari.

Keluarga pasien, Akbar, mengungkapkan bahwa adiknya dimintai biaya persalinan sebesar Rp 5 Juta oleh dokter W.

“Setelah melahirkan, dokter meminta Rp 5 Juta, katanya untuk biaya persalinan karena menggunakan dokter dari luar,” kata Akbar dalam keterangannya Rabu (17/7/2024).

Akbar juga menambahkan bahwa dokter tersebut meminta adiknya untuk mengatakan kepada pihak BPJS bahwa tidak ada pembayaran yang dilakukan.

“Saat adik saya ingin membayar melalui transfer, dokter mengatakan harus dibayar tunai. Ketika kami meminta kwitansi, dokter tersebut menolak memberikannya,” ujar Akbar.

BACA JUGA :  Legislator Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel Perusak Alam Raja Ampat

Akbar merasa sangat kecewa lantaran W meminta uang segera setelah persalinan, tanpa menunggu kondisi adiknya pulih.

“Kasihan orang-orang jika ada dokter seperti ini. Ini mencoreng citra dokter,” tambahnya dengan nada marah.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa dokter itu telah lama melakukan praktik semacam ini dan banyak pasien yang telah mengeluh akibat perbuatannya.

BACA JUGA :  Kemenkes Tanggapi Isu Penghapusan Kelas 1,2 dan 3 BPJS Kesehatan

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada nomor klinik dokter W, pihaknya mematikan telepon dan nomor tersebut kemudian tidak aktif.

Hingga berita ini diturunkan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Direktur RS AL Manokwari belum memberikan tanggapan resmi terkait kasus ini.

 

(RL/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Laut di Tanakeke Hancur, Polres Takalar “Tidur Nyenyak” di Tengah Ledakan Bom Ikan
Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara
Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM
Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok
Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan
Pengawasan Lapas di Parepare “Bobrok”, Pemasok Sabu Sebulan Tak Terungkap
Wow, Judi Berkedok Pasar Malam di Lutra Tak Terjamaah, Oknum Polisi Diduga Ikut Nikmati?
Dua Kepsek di Makassar Diduga Salahgunakan Fasum, Bukti Transfer Rp 30 Juta Bocor

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 20:08 WITA

Laut di Tanakeke Hancur, Polres Takalar “Tidur Nyenyak” di Tengah Ledakan Bom Ikan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:20 WITA

Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:13 WITA

Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:49 WITA

Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan

Berita Terbaru