Zonafaktualnews.com – Dana BUMDes Laikang hilang, menimbulkan dugaan kuat adanya penyimpangan dalam pengelolaan anggaran.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Laikang, yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi desa, justru terseret dalam skandal keuangan yang memicu keresahan masyarakat.
Ketua Forum Koalisi Rakyat Bersatu (F-KRB), Muhammad Darwis, mendesak Kejaksaan Negeri Takalar segera mengusut dugaan penyimpangan terkait dana BUMDes Laikang hilang senilai Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dana tersebut dikucurkan sejak 2017 hingga 2021, tetapi hingga kini tidak jelas penggunaannya.
“Seharusnya ada dampak positif dari program yang dijalankan oleh BUMDes, tetapi faktanya, masyarakat tidak merasakan manfaatnya. Kami mendesak aparat hukum segera bertindak atas dugaan penyimpangan ini,” tegas Darwis, Jumat (28/2/2025).
Sejumlah warga dan aktivis juga turut mempertanyakan transparansi pengelolaan keuangan BUMDes.
Mereka menilai tidak ada laporan pertanggungjawaban yang jelas, sehingga semakin memperkuat dugaan bahwa dana BUMDes Laikang hilang akibat penyalahgunaan.
Kejaksaan Negeri Takalar diharapkan segera melakukan penyelidikan menyeluruh guna menelusuri aliran dana dan mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Warga berharap adanya kejelasan serta tindakan tegas bagi oknum yang terlibat dalam dugaan penyimpangan ini.
Sementara itu, pihak pemerintah desa dan pengelola BUMDes Laikang belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan ini.
(Darwis)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News