CEO BPI Danantara Bongkar Rekayasa “Makeup” Laporan Keuangan di Sejumlah BUMN

Minggu, 26 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian BUMN (Foto: Antara)

Kementerian BUMN (Foto: Antara)

Zonafaktualnews.com – CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, mengungkap praktik manipulasi laporan keuangan yang dilakukan sejumlah perusahaan pelat merah.

Rosan menilai, upaya “mempercantik” data keuangan itu sudah menjadi kebiasaan lama yang kini mulai terbongkar.

Menurut Rosan, banyak BUMN yang sengaja menampilkan laporan keuangan seolah-olah mencatatkan keuntungan besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat diminta menyetor dividen, baru ketahuan bahwa kondisi kas perusahaan sebenarnya tidak sekuat yang dilaporkan.

“Ada yang bilang, ‘Pak, dividen kami besar,’ tapi waktu ditagih justru harus pinjam ke bank dulu. Itu artinya laba mereka hanya di atas kertas,” ungkap Rosan dalam forum HIPMI-Danantara Business Forum 2025 di Jakarta, Senin (20/10/2025).

BACA JUGA :  Cak Imin Slepet Pesan Luhut ke Prabowo Soal Sebutan Orang Toxic

Lebih jauh, Rosan mengaku menemukan adanya indikasi rekayasa finansial yang didukung oleh sejumlah komisaris, lantaran laporan keuangan yang terlihat sehat dapat meningkatkan tantiem yang mereka terima.

Praktik semacam ini, kata dia, telah menodai prinsip transparansi dan akuntabilitas BUMN sebagai pengelola aset negara.

Kondisi itu mulai berubah setelah Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penghapusan tantiem bagi para komisaris BUMN.

BACA JUGA :  KPU Tetapkan Tiga Pasangan Capres dan Cawapres 2024

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, BPI Danantara kini menegaskan tidak akan lagi mentolerir praktik pemolesan laporan keuangan di lingkungan perusahaan pelat merah.

“Saya tegaskan, selama saya pimpin Danantara, tidak ada lagi yang pura-pura untung besar. Buku keuangan harus apa adanya,” ujarnya tegas.

Rosan juga menyampaikan bahwa tahun depan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap laporan keuangan sejumlah BUMN besar yang diduga tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

BACA JUGA :  GAN Sambut Baik Langkah Prabowo Gulirkan Stimulus Ekonomi Rp24,44 T

“Akan ada koreksi di beberapa perusahaan besar, karena kami temukan pelaporan yang tidak konsisten,” tambahnya.

Ke depan, BPI Danantara menargetkan kontribusi dividen dari BUMN bisa mencapai Rp 750 triliun dalam lima tahun mendatang.

Tahun ini saja, realisasi dividen yang dikumpulkan diperkirakan berada di kisaran Rp 140–150 triliun.

“Kalau kita kalikan lima tahun, itu bisa jadi modal besar untuk investasi yang produktif,” tutupnya.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan
Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA
Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok
Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia
Sakit Hati, Janda Muda di Lampung Potong “Si Unyil” Pacar, Akui Sedikit Nyesal tapi Puas
Waspada, Bestie! Obat Bius Etomidate Kini Dipasarkan dalam Vape Ilegal
Parah, Pabrik Air Mineral Aqua di Subang Kedapatan Ambil Air dari Sumur Bor
Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:36 WITA

CEO BPI Danantara Bongkar Rekayasa “Makeup” Laporan Keuangan di Sejumlah BUMN

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WITA

Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:13 WITA

Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:26 WITA

Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia

Berita Terbaru