Zonafaktualnews.com – Israel benar-benar bengis dan biadab, warga sendiri dibantai Hamas yang dituduh membunuh.
Bahkan negara Barat kompak menuding Hamas yang melakukan pembunuhan atas serangan brutal saat festival musik Supernova.
Kejadian tersebut tepat setelah Hamas melancarkan penyerangan awal operasi Badai Al-Aqsha pada 7 Oktober 2023, lalu.
Dari kejadian tersebut, Israel mengaku akan bertanggung jawab atas serangan brutal yang terjadi saat Festival Musik Supernova.
Video serangan brutal Israel kepada warganya sendiri ini beredar luas di media sosial, pada Selasa (21/11/2023)
Dalam video yang beredar, helikopter Apache Israel menembaki warganya sendiri tanpa pandang bulu.
Pilot helikopter itu berdalih mengaku kesulitan membedakan antara warga dengan Hamas.
Hamas saat itu diklaim menggunakan senjata ringan, tak ada satupun yang memiliki daya hancur skala besar.
Namun pada akhirnya Israel membenarkan tindakan ceroboh mereka karena telah menyerang warga sipil.
Para pilot berdalih, ada kesulitan yang luar biasa dalam membedakan Hamas dan warga sipil di pos-pos dan permukiman yang diduduki.
Pilot Apache pun mengakui bahwa mereka menembakkan amunisi dalam jumlah besar.
Mereka juga menembaki orang-orang tak bersenjata yang keluar dari mobil atau berjalan kaki melewati ladang di pinggiran Gaza.
Seorang pilot Apache mengaku dilema saat memilih apakah akan menembak warga dan kendaraan sipil saat kembali ke Gaza.
Ia sebenarnya mengetahui bahwa diantara sejumlah kendaraan itu mungkin berisi tawanan Israel.
Tetapi sang pilot tetap memilih untuk melepaskan tembakan secara membabi buta.
Menurut laporan Haaretz, temuan tambahan yang mendukung penilaian itu adalah bahwa militan Hamas tidak mendekati festival tersebut dari arah perbatasan tetapi dari jalan raya terdekat.
Selain itu, festival musik semula dijadwalkan berlangsung pada Kamis dan Jumat, sementara penyelenggaraan pada Sabtu adalah program tambahan.
Laporan tersebut juga menemukan sebagian besar pengunjung festival musik telah meninggalkan acara tersebut pada saat Hamas menyerang.
“Sebagian besar (orang-orang yang berada di acara tersebut) berhasil melarikan diri setelah keputusan untuk membubarkan acara tersebut dibuat empat menit setelah serangan roket,” menurut sumber senior polisi yang dikutip oleh Haaretz.
Investigasi polisi juga menemukan sebuah helikopter militer Israel menembaki para penyerang. Tembakan itu juga mengenai beberapa orang yang menghadiri festival musik tersebut.
“Penyelidikan atas insiden tersebut mengungkapkan sebuah helikopter tempur (militer Israel) yang tiba di lokasi kejadian dari pangkalan Ramat David menembaki para pejuag dan tampaknya juga mengenai beberapa orang yang bersuka ria di sana,” ujar laporan Haaretz mengutip seorang pejabat polisi yang tidak disebutkan namanya.
Laporan polisi juga merevisi jumlah korban tewas akibat serangan itu menjadi 364, termasuk 17 petugas polisi.
Jumlah ini bertambah dari laporan sebelumnya, yaitu 270 orang. Laporan tersebut menyebutkan jumlah pengunjung festival yang diculik menjadi 40 orang.
Editor : Id Amor





















