Beda Pilihan Politik, KIS Warga Jeneponto Diubah Jadi Status Meninggal

Minggu, 15 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KIS Warga Jeneponto Diubah Jadi Meninggal (Ist)

KIS Warga Jeneponto Diubah Jadi Meninggal (Ist)

Zonafaktualnews.com – Pasca Pilkada 2024 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, seorang warga bernama Sulkifli mendapati status Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya berubah menjadi meninggal.

Kejadian tersebut diduga terkait dengan perbedaan pilihan politik dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Jeneponto.

Sulkifli, yang sebelumnya menggunakan KIS untuk mendapatkan fasilitas kesehatan, terkejut saat mengetahui bahwa statusnya sudah dinonaktifkan setelah pelaksanaan pilkada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perubahan status ini pertama kali diketahui oleh adiknya, M. Sofiyan, yang bekerja sebagai staf honorer di Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto.

“Saya sangat kecewa. KIS saya yang sebelumnya aktif, setelah pilkada langsung statusnya berubah jadi meninggal. Saya dan adik saya kaget, apalagi dia juga terkena dampaknya. Semuanya ini terkait dengan pilihan politik,” ujar Sulkifli kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

BACA JUGA :  Sertifikat Tanah Nasabah Hilang, BRI Jeneponto Dituntut Bertanggung Jawab

Pencabutan status KIS Sulkifli dan Sofiyan menjadi perbincangan hangat di grup WhatsApp internal Dinas Sosial Jeneponto.

Di grup tersebut, seorang oknum ASN mengakui telah mengubah status KIS kedua bersaudara tersebut sebagai bentuk konsekuensi akibat perbedaan pilihan politik dalam pilkada.

“Katanya, ini akibat pilkada. Kalau beda pilihan, begini akibatnya. Pilkada lalu juga banyak yang kena,” ujar oknum tersebut dalam percakapan grup WhatsApp yang kemudian viral.

BACA JUGA :  Ngaku Dinas Luar, Eh Ternyata Oknum Dokter Gigi Nginap Bareng dengan Brondong

Sulkifli menambahkan, sebelum Pilkada, KIS miliknya digunakan untuk memeriksakan kesehatan di Bantaeng dan masih aktif.

Namun, setelah Pilkada, statusnya berubah secara misterius, padahal ia belum pernah menerima pemberitahuan apapun mengenai masalah ini.

“Sebelum Pilkada, KIS saya digunakan dengan normal. Setelah Pilkada, tiba-tiba nonaktif dan statusnya berubah jadi meninggal,” jelasnya.

Keluarga Sulkifli merasa sangat kecewa dan berharap agar masalah ini bisa segera diselesaikan oleh pihak terkait, terutama Dinas Sosial Jeneponto.

Kepala Dinas Sosial Jeneponto, M. Nasuhan, yang mengetahui kejadian ini, menyatakan bahwa ia akan segera mengambil langkah tegas untuk menyelidiki oknum yang terlibat dalam perubahan status KIS tersebut.

BACA JUGA :  Bahlil Lahadalia Dituding Bawa Partai Golkar ke Zaman Kekelaman

“Saya baru mendapatkan informasi ini dan akan segera melakukan klarifikasi dengan seluruh pihak terkait. Kami akan bertindak tegas untuk memastikan kejadian ini tidak terulang lagi,” tegas Nasuhan.

Tindakan ini mengundang banyak reaksi dari masyarakat, khususnya terkait dugaan politisasi dalam pelayanan publik.

Warga berharap agar aparatur negara lebih bijaksana dalam menyikapi perbedaan politik dan tidak mencampurkan urusan pribadi dengan tugas negara.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan
Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari
Prabowo Tolak Jadi Tameng Jokowi dan Gibran Terkait Kasus Ijazah
Golkar Luwu Timur Sambut Ultah Partai ke-61 dengan Pasar Murah dan Baksos
Pengamat Politik Sindir Gibran, Janji 19 Juta Pekerjaan Malah Bikin PHK Meningkat
Media Sosial Ramai Plesetan MBG Jadi Makan Beracun Gratis, Legislator PDIP Prihatin
Prabowo Lantik 11 Pejabat Baru, Kabinet Merah Putih Kini Lengkap
Prabowo “Cuci Gudang”, 5 Menteri Termasuk Sri Mulyani Terdepak dari Kabinet

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:59 WITA

Kinerja Menteri HAM Dinilai Terburuk Versi Celios, Pigai Sebut Survei Itu Alat Kejahatan

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:59 WITA

Rocky Gerung Sebut Jokowi Terjepit, ‘Mark-Up’ Kereta Cepat Tak Bisa Dihindari

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:19 WITA

Prabowo Tolak Jadi Tameng Jokowi dan Gibran Terkait Kasus Ijazah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:47 WITA

Golkar Luwu Timur Sambut Ultah Partai ke-61 dengan Pasar Murah dan Baksos

Senin, 6 Oktober 2025 - 02:51 WITA

Pengamat Politik Sindir Gibran, Janji 19 Juta Pekerjaan Malah Bikin PHK Meningkat

Berita Terbaru