Zonafaktualnews.com – Tiktok bakal memangkas seribu pekerja secara global.
Para pekerja yang bakal dipangkas oleh Platform video pendek asal China itu terdiri dari tim operasi dan pemasaran.
PHK massal itu dilakukan karena perusahaan itu tengah mengambil langkah penghematan biaya.
“Beberapa orang percaya bahwa ini mungkin merupakan langkah penghematan biaya, terutama mengingat lingkungan peraturan yang terus berubah mempengaruhi raksasa media sosial,” tulis Times of India dalam laporannya mengutip analisis industri, Sabtu (25/5/2024)
Keputusan PHK ini juga dihubungkan dengan situasi ketidakpastian operasional mereka di Amerika Serikat (AS).
Terlebih lagi setelah menghadapi kesulitan dari pemerintah Presiden Joe Biden dan Kongres AS karena masalah keamanan data.
Sehingga negara adidaya ini melahirkan undang–undang yang mengharuskan ByteDance menjual kepemilikan TikTok di AS.
Sekedar diketahui, aplikasi ini terus menarik jutaan pengguna dan menganggap AS sebagai pasar yang paling menguntungkan, sehingga masalah di AS diyakini sangat berpengaruh pada operasional perusahaan.
Di AS sendiri TikTok tercatat memiliki jumlah pengguna 150 juta per Maret tahun 2023, dan menjadi aplikasi mobile non-game pertama yang menghasilkan 10 miliar dolar AS dalam pengeluaran konsumen
Meski demikian, belum diketahui dampak PHK massal ini terhadap para penggunanya.
Namun, TikTok menegaskan komitmen mereka untuk untuk mempertahankan pengalaman positif para pengguna aplikasi itu.
Editor : Id Amor