Sikap Humanis Wagub Aceh Tuai Simpati, Bobby Nasution Dinilai Arogan

Minggu, 5 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh masyarakat Lhokseumawe Aceh Utara, Ali Quba (kiri)

Tokoh masyarakat Lhokseumawe Aceh Utara, Ali Quba (kiri)

Zonafaktualnews.com – Tokoh masyarakat Lhokseumawe Aceh Utara, Ali Quba, menilai perbedaan sikap antara Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah (Dek Fadh) dan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mencerminkan dua pendekatan kepemimpinan yang sangat berbeda dalam menghadapi isu kendaraan berpelat luar.

Baru-baru ini, Bobby mengeluarkan edaran bernada tegas dan dinilai sebagian kalangan arogan, yang mewajibkan pemilik kendaraan pelat luar untuk segera melakukan mutasi ke pelat BK (Sumut).

Edaran tersebut disertai ancaman sanksi dan penertiban lapangan, memicu reaksi keras terutama dari masyarakat perbatasan yang merasa belum siap.

Sebaliknya, Wagub Aceh memilih pendekatan berbeda. Dalam momen viral di Gunung Geurutee, Aceh Jaya, Dek Fadh menghampiri sopir truk berpelat BA dan BK, berdialog santai, dan bahkan memberi “uang makan” ratusan ribu rupiah, tanpa ada nada mengancam.

Tindakan spontan tersebut menuai banyak tanggapan positif di media sosial, dianggap sebagai bentuk kepedulian dan pendekatan hati ke hati terhadap masyarakat kecil.

BACA JUGA :  Viral, Warga Medan “Rayakan Pesta” Penetapan Tersangka Anak Buah Bobby Nasution

“Wagub Aceh menunjukkan akhlak kepemimpinan rakyat Aceh yang sesungguhnya—terbuka, rendah hati, dan tidak arogan. Ini sangat berbeda dengan gaya instruksi top-down yang ditunjukkan Gubsu,” ujar Ali Quba, Sabtu (4/10/2025).

Menurutnya, dalam konteks sosial Aceh, pendekatan seperti yang ditunjukkan Wagub jauh lebih diterima masyarakat.

Ali Quba menilai pemimpin yang merangkul rakyat kecil akan mendapatkan kepercayaan publik yang lebih kuat dibandingkan pemimpin yang hanya menakuti dengan edaran dan sanksi.

“Kebijakan boleh tegas, tapi cara menyampaikannya juga penting. Jangan arogan. Dek Fadh menunjukkan cara pemimpin Aceh: tidak berjarak dengan rakyat, bahkan dengan sopir truk sekalipun,” tegasnya.

BACA JUGA :  Berkhianat, PDIP Pecat Menantu Jokowi dari Kader

Ali Quba menambahkan, tindakan Wagub ini bukan berarti menolak penertiban, melainkan memberikan contoh bahwa penegakan aturan juga bisa dilakukan dengan pendekatan kultural dan humanis.

“Kalau Gubsu terkesan main perintah dan sanksi, Wagub Aceh justru membangun komunikasi langsung. Ini dua gaya kepemimpinan yang sangat kontras,” pungkasnya.

(RD/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru