Pintu Kelas Ditutup Pak Guru, Siswi Didorong ke Tembok, Ah Masuk

Senin, 27 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi diperkosa di tembok

Ilustrasi diperkosa di tembok

Zonafaktualnews.com – Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjadi korban pemerkosaan oleh gurunya sendiri di dalam kelas

Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Selasa (21/3/2023) lalu, saat jam pulang sekolah.

Saat itu, sebelum pelajaran selesai ia diminta terduga pelaku berinsial AS untuk tetap tinggal di ruang kelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Pertamanya, waktu terakhir pelajaran pas mata pelajaran dia (guru), dia itu lalu menghentikan saya gitu loh. Jangan pulang dulu bentar, ya dicegat,” kata korban

Setelah teman-temanya meninggalkan ruang kelas, pintu ruang kelas langsung ditutup oleh oknum guru berinisial AS tersebut. Di situlah dugaan pemerkosaan tersebut terjadi

”Saat itu pintunya ditutup sama dia dan aku didorong ke tembok (dinding) sama dia dan dipaksa. Ya seperti itu,” ungkapnya.

Ia pun tidak menyangka jika gurunya yang ia hormati, melakukan hal yang tidak pantas dilakukan.

BACA JUGA :  Pemuda di Makassar Perkosa Adik Kandung hingga Hamil 2 Bulan

Hanya saja, ia mengakui guru AS sering mengirimkan pesan singkat yang tidak senonoh dan cabul ke dirinya.

”Ya dia itu, kalau misalkan bilang gitu sudah berulang kali di chat (pesan singkat). Ya mas pahamlah,” terangnya.

Atas kejadian itu, ia pun melapor ke polisi. Ia pun berharap gurunya itu segera dihukum. Tujuannya agar tidak bermunculan korban-korban lainnya.

Pihak Sekolah Membantah

Pihak yayasan sekolah menjelaskan, tidak ada kasus persetubuhan antara guru dan siswinya di ruang kelas.

Hal tersebut dikatakan oleh Ahmad Sukron Sitqon, selaku Ketua Yayasan, saat ditemui awak media, di Subah, Senin (27/3/2023).

Menurut Ahmad Sukron, pihaknya sendiri telah mendengar peristiwa tersebut dan langsung memanggil keduanya, baik guru maupun siswa secara terpisah untuk dimintai keterangan.

Dari klarifikasi itu, pihak sekolah menyebut siswi dan guru tersebut berpacaran.
“Kalau dari kami, temuan kami pendapat kami itu, tidak terjadi pelecehan, atau pemaksaan, tidak,” ungkap Ahmad Sukron.

BACA JUGA :  Tertangkap Basah! Pria di Serang Kepergok Perkosa Janda Pingsan Usai Kecelakaan

Pihak sekolah heran kenapa terjadi tuduhan perkosaan. Ia juga mengungkapkan hasil temuan pihak sekolah tidak terjadi pemerkosaan di ruang kelas, seperti apa yang dilaporkan korban ke kepolisian dan ke media.

“Dari situ kita heran kok laporannya itu seperti itu. Kemudian mengenai terjadi di sekolahan, itu kami tanyakan ke guru mengakui iya terjadi seperti itu.

Tapi itu juga suka sama suka tidak pelecehan, tidak pemaksaan dan menurut pengakuan berdua itu hanya bercumbu atau cium, tidak sampai ke berhubungan badan,” ungkapnya.

Ia menceritakan, awal mula peristiwa tersebut terjadi dari siswinya sendiri yang justru meminta waktu pada gurunya untuk curhat.

“Itu diawali curhatan, yang minta curhat yang putri (siswi), yang putri ini minta curhat juga sudah berhubungan sudah akrab (dengan guru seni budaya). Mereka pacaran, kan aneh kalau terjadi kekerasan seksual,” kata Sukron.

BACA JUGA :  Jokowi Sebut Harga Cabai di Sulsel Lebih Murah Dibanding Jawa

Korban Lakukan Visum

Keluarga korban akhirnya memutuskan untuk menjalani visum untuk korban, dan kemudian kembali melaporkan ke Polres Batang.

Sementara pendamping hukum pihak keluarga, Dimas Pamungkas menyampaikan kekecewaan terhadap tindakan pihak sekolah yang justru melakukan intimidasi kepada korban agar tidak melapor ke aparat penegak hukum.

Dimas Pamungkas bercerita jika Pihak sekolah sempat menyatakan bersedia memecat oknum guru tersebut asalkan korban menarik laporan ke polisi. Pihak keluarga lebih memilih menempuh jalur hukum.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Batang AKP Andi Fajar membenarkan telah menerima laporan dari pihak keluarga korban dan diarahkan ke unit PPA untuk menjalani pemeriksaan.

Pihak kepolisian saat ini juga akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut termasuk memanggil para saksi guna penyidikan lebih lanjut.

Polisi juga menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk langkah hukum lebih lanjut.

Editor : Isal

Berita Terkait

Kolam Renang Hotel Claro Kembali Makan “Tumbal”, Bocah 6 Tahun Tewas Tanpa Pengawasan
Brutal, Wartawan Tempo Dihajar dan Dipiting Polisi Saat Meliput Aksi Buruh
Bocah 4 Tahun Tewas Dibakar Hidup-hidup, Kekasih Ibu Korban Jadi Buronan
Gadis Kecil Si Penjual Kerupuk di Makassar Disekap dan Diperkosa Pria Tak Dikenal
11 Pendulang Emas Tewas Dibantai KKB Papua
Oknum Guru Besar UGM Diduga Predator Seksual, 13 Mahasiswi Jadi Korban
Wartawan Insulteng.id Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Korban Pembunuhan
Pantai Ammani di Pinrang Telan Korban, Tiga Wisatawan Tewas Saat Liburan

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 12:53 WITA

Kolam Renang Hotel Claro Kembali Makan “Tumbal”, Bocah 6 Tahun Tewas Tanpa Pengawasan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 01:39 WITA

Brutal, Wartawan Tempo Dihajar dan Dipiting Polisi Saat Meliput Aksi Buruh

Selasa, 29 April 2025 - 08:46 WITA

Bocah 4 Tahun Tewas Dibakar Hidup-hidup, Kekasih Ibu Korban Jadi Buronan

Minggu, 13 April 2025 - 19:17 WITA

Gadis Kecil Si Penjual Kerupuk di Makassar Disekap dan Diperkosa Pria Tak Dikenal

Jumat, 11 April 2025 - 07:10 WITA

11 Pendulang Emas Tewas Dibantai KKB Papua

Berita Terbaru

Foto kolase – Akun anonim Fufufafa dan Mahasiswi ITB

Nasional

Beda Nasib, Mahasiswi ITB Ditangkap, Fufufafa Tak Terjamah

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:32 WITA