Zonafaktualnews.com – Kebakaran yang melanda kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar pada Sabtu (11/1/2025) dini hari meninggalkan misteri.
Tiga ruangan, termasuk ruang keuangan, ruang perencanaan, dan aula, ludes terbakar.
Sejumlah dokumen penting dan perangkat seperti server Dapodik, videotron, serta barang inventaris lainnya ikut hangus.
Tak hanya menimbulkan kerugian materiil, kebakaran ini juga menarik perhatian publik karena bertepatan dengan penyelidikan sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Disdik Makassar.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih menjadi misteri dan tengah dalam proses penyelidikan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Danru keamanan kantor Disdik Makassar, Aldi, kebakaran bermula setelah tiga staf bagian keuangan menyelesaikan pekerjaan mereka sekitar pukul 02.05 WITA.
Aldi yang bertugas membuka pintu untuk mereka kembali ke loket jaga setelah memastikan kantor terkunci.
“Setelah itu, saya kembali ke loket jaga, namun saya melihat asap yang awalnya saya kira kabut akibat hujan,” ungkap Aldi.
Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 02.15 WITA, seorang warga dari kompleks perumahan belakang kantor memberi tahu bahwa api mulai terlihat di bagian belakang gedung.
“Seorang pemuda yang sedang nongkrong di belakang kantor memberi tahu saya bahwa api sudah mulai muncul,” kata Aldi.
Aldi segera memutus aliran listrik dengan menurunkan saklar menggunakan bambu, lalu meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Saya langsung memutus listrik dan berlari ke Warkop Sabila untuk meminta tolong agar menghubungi Damkar,” tambah Aldi.
Setelah 20 unit armada pemadam dikerahkan, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.10 WITA.
Meski begitu, tak ada dokumen atau barang dari ruangan yang terbakar yang dapat diselamatkan.
Terkait Penanganan Dugaan Korupsi
Kebakaran ini menarik perhatian publik karena terjadi di tengah penanganan tiga kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kota Makassar.
- Proyek Smart Toilet (2018)
Kasus ini melibatkan pembangunan toilet di empat sekolah di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang dengan nilai kontrak Rp998 juta.
Audit mengungkap kerugian negara sebesar Rp225 juta, dan seorang direktur perusahaan konstruksi telah ditetapkan sebagai tersangka.
- Perjalanan Dinas Fiktif (2021-2023)
Dugaan korupsi sebesar Rp23 miliar terkait perjalanan dinas dalam kota. Tiga pejabat Disdik Makassar diduga terlibat, dan kasus ini masih dalam penyelidikan.
- Gratifikasi Fee Kegiatan (2024):
Sebuah video berdurasi 1 menit mengungkap dugaan praktik pembagian fee yang menyebabkan ketidakharmonisan internal Disdik Makassar.
Tanggapan Wali Kota Makassar
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menginstruksikan pemindahan operasional Kantor Disdik sementara waktu ke Makassar Government Center (MGC).
“Kami akan mengkonsolidasikan ini agar pelayanan tetap berjalan lancar. Ini juga jadi momentum untuk memperkuat mitigasi kebakaran di gedung-gedung Pemkot,” ujarnya.
Danny juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan evaluasi untuk mencegah insiden serupa di gedung-gedung pemerintah.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News