Zonafaktualnews.com – Kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Barru “dikuliti” usai penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) tersebut dianggap tidak tepat sasaran.
H. Muhammad Aras melalui relawan pendamping aktivasi rekening beasiswa PIP, Awal, yang menilai bahwa penyaluran beasiswa tersebut tidak sesuai dengan tujuan awal program.
Awal, yang juga Penanggung Jawab Monitoring Beasiswa Aspirasi PIP, mengungkapkan bahwa permasalahan ini sudah berlangsung cukup lama tanpa ada penyelesaian yang memadai dari pihak Kadisdik.
Ia menilai, Kadisdik Barru tidak sigap dalam menangani distribusi beasiswa sehingga hak-hak siswa yang membutuhkan justru terabaikan.
“Kadis Pendidikan seharusnya lebih memahami bahwa penyaluran beasiswa PIP ini bisa melalui beberapa jalur, termasuk bottom-up, top-down, atau partisipatif. Kalau ada yang tidak tepat sasaran, Kadis harus segera melaporkan kepada Kementerian,” ujar Awal, Sabtu (28/9/2024).
Ia menambahkan, jika Kadisdik Barru merasa ada siswa yang tidak berhak menerima beasiswa, maka Kadisdik harus membuktikan dengan data yang akurat.
“Apakah Kadis punya data yang valid tentang siswa yang layak menerima PIP? Jika tidak, bagaimana bisa menilai siapa yang berhak dan siapa yang tidak?” tanya Awal, menyoroti ketidaktepatan identifikasi penerima bantuan.
Selain itu, Awal meminta agar Kadisdik tidak menghalangi proses aktivasi rekening bagi siswa yang sudah dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa.
“Kami berharap Kadis tidak mengarahkan kepala sekolah untuk menghambat penerbitan surat keterangan aktivasi PIP, karena itu hanya akan merugikan siswa,” tambahnya.
Kritik ini muncul seiring dengan meningkatnya keluhan masyarakat yang merasa hak anak-anak mereka terhalang oleh birokrasi yang berbelit.
Awal pun berharap Kadisdik Barru segera mengambil tindakan cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah ini demi kepentingan pendidikan yang lebih baik di Barru.
(AK/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News