Zonafaktualnews.com – Kebengisan zionis Israel semakin merajalela, para militer laknatullah ini mengebom iring-iringan ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza pada Jumat (3/11/2023).
Wartawan Gaza, Muhammad Smiry melalui unggahannya di X Twitter mengatakan sebanyak 60 orang tewas dan terluka dalam pembantaian Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza,
“60 orang tewas dan terluka dalam pembantaian Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza!” kata Muhammad Smiry
Pengeboman yang dilakukan Israel, saat ambulans dikepung oleh banyak orang.
“Rupanya mereka mengebom ambulans yang dikepung banyak orang” ungkapnya
Pada postingan lainnya, Muhammad Smiry juga mengunggah sebuah video terbaru di X Twitter.
Dalam video tersebut, disebut Pria Palestina terharu melihat mayat ibunya, yang hancur berkeping-keping akibat serangan udara Israel yang menghantam rumah mereka di Gaza
https://twitter.com/i/status/1720453245682831685
Dari unggahan video pada 5 jam lalu, Muhammad Smiry mengupdate kembali dengan narasi pembantaian Israel.
“Wanita dan anak-anak terbunuh di Gaza saat mengungsi dari utara.” Demikian bunyi narasi video yang disertai tayangan sejumlah orang tewas tergeletak di jalanan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap konvoi ambulans.
Beberapa orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap konvoi ambulans di dekat rumah sakit al-Shifa di Jalur Gaza yang terkepung.
Konvoi ambulans sedang mengangkut pasien yang terluka parah dari rumah sakit al-Shifa ke perbatasan Rafah dengan Mesir.
Ketika rumah sakit tersebut menjadi sasaran serangan Israel pada hari Jumat, kata Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza.
“Kami memberi tahu Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, kami memberi tahu seluruh dunia, bahwa para korban berada dalam antrean di ambulans tersebut,” katanya dikutip dari Aljazeera.
“Ini adalah konvoi medis.”
Namun Israel tetap mengebom konvoi ambulans di dekat rumah sakit Al Shifa di Gaza.
Kini jumlah korban tewas warga Palestina melonjak di atas 9.220 orang pada hari ke-28 terakhir.
Editor : Id Amor





















