Zonafaktualnews.com – Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Rosario de Marshall alias Hercules, meledak emosi usai mendengar pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang menyebut ormas kerap berperilaku seperti preman.
Kemarahan itu diluapkan Hercules saat menghadiri sidang pengacara Razman Arif Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025).
Di hadapan awak media, Hercules menuding Sutiyoso telah melecehkan ormas dan menyebut mulut jenderal purnawirawan bintang tiga itu sudah “bau tanah”.
“Pak Sutiyoso itu gak usah menyinggung-nyinggung ormas. Sudahlah, kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Jangan sok ngomong soal kami,” semprot Hercules dengan nada tinggi.
Kemarahan Hercules dipicu oleh pernyataan Sutiyoso dalam tayangan YouTube tvOneNews yang ditayangkan Minggu (27/4/2025).
Dalam wawancara tersebut, Sutiyoso mendukung wacana revisi Undang-Undang Ormas yang diusulkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Ia mengungkapkan pengalamannya saat menjabat Panglima Kodam Jaya dan Gubernur DKI Jakarta, di mana ia kerap bersinggungan dengan ormas yang menurutnya bersikap layaknya preman.
“Semasa jadi Panglima dan Gubernur, saya sering berhadapan dengan ormas yang menjelma jadi preman, terutama di tempat hiburan. Mereka tukang palak,” kata Sutiyoso.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bang Yos itu juga menyoroti gaya berpakaian ormas yang menurutnya mirip pasukan militer, bahkan lebih ekstrem.
“Saya gak nyaman melihat ormas berpakaian seperti tentara, pakai baret merah seolah mereka Kopassus. Itu simbol kehormatan yang diraih lewat latihan berat selama berbulan-bulan,” ujarnya.
Pernyataan itu rupanya menyinggung Hercules. Ia menganggap Sutiyoso tidak layak mengomentari ormas secara general dan meremehkan kontribusi mereka di masyarakat.
“Kalau orang lain takut sama Pak Sutiyoso, saya tidak. Jangan seenaknya bilang ormas itu preman. Kami juga punya jasa,” tegas Hercules.
Perseteruan verbal ini memicu polemik baru soal eksistensi dan regulasi organisasi masyarakat di Indonesia, yang dinilai sebagian kalangan perlu ditata ulang namun tetap menghormati peran ormas yang sah dan berkontribusi secara positif.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News