Zonafaktualnews.com – Hamas disebut meminta izin untuk menggempur tentara Israel yang bermarkas di Rumah Sakit (RS) Indonesia Gaza.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad saat orasi dalam aksi peringatan 100 Hari Genosida Palestina di depan Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta, Sabtu (13/1/2024).
“Ketika rumah sakit Indonesia diduduki oleh Israel, dengan harapan Hamas tidak bisa menghantam mereka, akhirnya Hamas berpikir ulang untuk menghantam Rumah Sakit Indonesia itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Maka Hamas meminta izin untuk menghantam tentara Israel di RS Indonesia,” katanya.
Sarbini Abdul Murad menjelaskan tentara Israel kerap menyasar rumah sakit di wilayah Palestina. Sejumlah tenaga medis terutama dokter bedah dan ortopedi disebutnya ditembak mati.
Sarbini mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia mulanya dituduh sebagai markas Hamas, sehingga tentara Israel menguasai rumah sakit yang diklaim terlengkap di Gaza tersebut.
“Dan hari ini kita minta kepada seluruh rakyat Indonesia agar meminta RS kita ini bisa difungsikan kembali, RS kebanggaan Indonesia,” kata dia.
Ia berharap dalam waktu dekat bisa difungsikan dan direnovasi kembali. Saat ini kondisi RS Indonesia itu separuhnya telah hancur dan Sarbini menyebut butuh bantuan dana.
“Maka, kita butuh dana besar untuk merenovasi rumah sakit. RS Indonesia ini terlengkap di Gaza. Artinya, rakyat Indonesia artinya memberikan yang terbaik kepada warga Gaza,” pungkasnya.
Editor : Id Amor