Tersinggung Dilarang Sawer Biduan, Lima Pemuda Polman Aniaya Lansia

Senin, 20 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lima Pemuda di Polman Diamankan Usai Aniaya Pria Lansia (Ist)

Lima Pemuda di Polman Diamankan Usai Aniaya Pria Lansia (Ist)

Zonafaktualnews.com – Lima pemuda di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, harus berurusan dengan polisi setelah menganiaya seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Nurdin (60).

Aksi kekerasan tersebut dipicu oleh rasa tersinggung lantaran mereka dilarang naik ke panggung untuk menyawer biduan di acara pernikahan.

Polisi menyebutkan bahwa para pelaku kerap terlibat dalam keributan di lingkungan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kelima tersangka memang sering membuat onar di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan, ada cerita tentang anak kepala desa yang sempat dikejar oleh mereka,” ujar Kanit Resum Satreskrim Polres Polman, Iptu Iwan Rusmana, Senin (20/1/2025).

BACA JUGA :  Kepergok Selingkuhi Istri Orang, Pria di Morowali Tewas Dikeroyok

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (17/1/2025) sekitar pukul 13.30 WITA di Desa Lilli, Kecamatan Matangnga.

Saat itu, kelima pemuda yang berinisial AD (21), RY (18), AR (22), BA (25), dan NA (25) melihat korban sedang melintas dengan sepeda motor. Tanpa alasan yang jelas, mereka langsung mengejar dan memukul korban.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa para pelaku merasa malu dan marah setelah dilarang oleh korban untuk naik ke atas panggung dan memberikan saweran kepada biduan.

BACA JUGA :  Kepergok Selingkuh, Suami Tendang Istri Saat Hamil 6 Bulan

Sebagai bentuk kekesalan, mereka langsung mengejar korban dan melampiaskan kemarahan mereka.

“Mereka merasa dipermalukan dan langsung bertindak kasar terhadap korban,” kata Iwan.

Kini, kelima pemuda tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 170 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan. Mereka terancam hukuman penjara maksimal lima tahun.

Kapolsek Matangnga, Ipda Wijaya Sultan, menyatakan bahwa insiden tersebut berawal dari ketegangan yang muncul saat para pelaku merasa tidak dihargai. Mereka tidak terima dengan permintaan korban untuk menyawer biduan di bawah panggung.

BACA JUGA :  Ditinggal Tarawih, Rumah Warga Dimasuki Maling, Uang Panai Raib

“Kejadian ini menunjukkan betapa kecilnya penyebab yang bisa berujung pada tindakan kekerasan. Mereka tersinggung dan langsung melampiaskannya pada korban,” ujar Sultan.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Sadis! Kakak Durjana di Bengkulu Perkosa Adik Kandung, Ngaku Mabuk tapi Bohong
Oknum Polisi di Sikka Pamer “Benda Pusaka”, Siswi SMP Lapor Propam
Disekap 3 Hari, ABG Ini Malah “Dikuliahi” Kenalan Medsos di Kasur
Tambang Ilegal di Pajukukang Bantaeng Terus Beroperasi, SEMMI Desak Tindakan Hukum
Gagal Jaga Integritas, Kanit PPA Polrestabes Makassar Dicopot
Ayah Korban Tolak Restitusi Kasus Sodomi Anak di Makassar
Lagi Asyik Tidur Dimasuki “Burung”, Wanita di Depok Lapor Polisi
Diduga Jadi Sarang Jaringan Narkoba, Lapas Narkotika Sungguminasa Digeledah Polisi

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 03:27 WITA

Sadis! Kakak Durjana di Bengkulu Perkosa Adik Kandung, Ngaku Mabuk tapi Bohong

Kamis, 20 Maret 2025 - 02:51 WITA

Oknum Polisi di Sikka Pamer “Benda Pusaka”, Siswi SMP Lapor Propam

Rabu, 19 Maret 2025 - 22:04 WITA

Disekap 3 Hari, ABG Ini Malah “Dikuliahi” Kenalan Medsos di Kasur

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:49 WITA

Tambang Ilegal di Pajukukang Bantaeng Terus Beroperasi, SEMMI Desak Tindakan Hukum

Rabu, 19 Maret 2025 - 19:09 WITA

Gagal Jaga Integritas, Kanit PPA Polrestabes Makassar Dicopot

Berita Terbaru