Tanah Masjid dan Ruko di Maros Dicaplok, Juriatno Tantang APH Bertindak

Minggu, 6 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kolase : Masjid Kuala Mas dan Ruko Lantai 2 Dicaplok

Foto Kolase : Masjid Kuala Mas dan Ruko Lantai 2 Dicaplok

Zonafaktualnews.com – Juriatno Sattari (51), warga Jalan Bougenville, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengaku sebagai pemilik sah tanah tempat berdirinya Masjid Kuala Mas H. Malik Bannu di Jalan Nasrul Amirullah, Maros.

Selain itu, ia juga mengklaim lahan di samping Gedung Juang 45, tempat berdirinya rumah toko (ruko) berlantai dua, juga miliknya.

Klaim tersebut didasarkan pada surat pengalihan garapan dari pemilik sebelumnya, H.L. Daeng Paranreng, warga Dusun Kassi, Kelurahan Pettuadae.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya memiliki surat pengalihan tanah dari H. L. Daeng Paranreng,” kata Juriatno pada Minggu (6/10/2024).

Menurut Juriatno, tanah itu dialihkan kepadanya pada tahun 2009 dalam acara yang disaksikan oleh pejabat setempat, seperti Lurah Pettuadae, Drs. Andi Faisal Azis, Camat Turikale, H. Zulkiram, dan Kepala Lingkungan Kassi-Kassi, H.M. Talib.

BACA JUGA :  F-KRB Desak Polda Sulsel Proses Hukum Ibu Bhayangkari Owner KFSS Glow

“Surat pengalihan itu dibuat di hadapan mereka, dengan stempel dan tanda tangan dari Lurah, Kepala Lingkungan, serta Daeng Paranreng,” tambahnya.

Namun, tanah tersebut kini telah dibangun menjadi Masjid Kuala Mas dan ruko oleh H. Nasir Busrah.

Juriatno berharap Aparat Penegak Hukum (APH) mulai dari kepolisian hingga kejaksaan di Maros serta Polda Sulsel dan Kejati Sulsel, dapat memberikan keadilan atas kasus ini.

Selain itu, ia juga meminta perhatian dari Presiden Joko Widodo atau Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, agar membantu mengembalikan tanah yang kini telah dikuasai oleh H. Malik Bannu dan H. Nasir Busrah.

BACA JUGA :  Budiman S Minta Polda Sulsel Tidak "PHP", Desak Tuntaskan Janji Gelar Perkara
Tanah Masjid dan Ruko di Maros Dicaplok, Juriatno Tantang APH Bertindak
Pemilik Tanah Masjid dan Ruko Jurianto Sattari (Kiri)

Diberitakan sebelumnya, konflik kepemilikan lahan di Jalan Nasrul Amirullah, Kecamatan Turikale, Maros, semakin memanas setelah  tanah yang diklaim milik Juriatno Sattari dijadikan Masjid Kuala Mas oleh H. Abdul Malik Bannu, seorang pengusaha minyak ternama.

Juriatno, yang mengaku sebagai pemilik sah lahan tersebut, mendesak aparat penegak hukum untuk turun tangan mengungkap kasus ini.

Sengketa lahan ini bermula ketika sertifikat yang dikeluarkan oleh pemilik awal, Rukka, dianggap tumpang tindih dengan sertifikat induk milik Juriatno.

BACA JUGA :  Kasus ART DPRD Tator Bak Main Petak Umpet, Soetarmi “Pikun” Pernyataan Sendiri

H. Malik kemudian membeli lahan tersebut dari Rukka, meskipun Juriatno sudah memperingatkan bahwa lahan tersebut sedang dalam sengketa.

Lahan ini sebelumnya sudah berdiri bangunan satu lantai yang kini direnovasi oleh H. Malik menjadi masjid dua lantai.

“Sebagai umat Islam, tentu tidak dibenarkan membangun tempat ibadah di atas lahan sengketa,” kata Juriatno, yang akrab disapa Pappi kepada media ini, Senin (23/9/2024).

Ia menyayangkan tindakan H. Malik yang tetap membeli lahan meski telah mengetahui adanya sengketa.

“Saya sudah berusaha memperingatkan, tapi tetap saja dia lanjut,” lanjutnya.

 

(AK/ID)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar
Subcont Proyek Irigasi di Poreang Tana Lili Akui Ada Kekurangan, Kini Sudah Dibenahi
Warga Surati Presiden Prabowo, Minta Tambang ‘Ilegal’ di Barru Ditutup
Kepsek di Jeneponto Bantah Sunat Dana PIP Siswa SD, Klaim Hanya “Subsidi Silang”
Putra Mahkota Gowa Dukung Pembangunan Berkarakter di Hari Jadi Sulsel ke-356
Cerita Warga Barru: Tambang ‘Ilegal’ Geser Ratusan Kuburan hingga Arogansi Kapolsek Mallusetasi
Diduga Pasang Badan di Tambang ‘Ilegal’, Kapolsek Mallusetasi Tunjuk Wartawan: “Jangan Ambil Gambar”

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Selasa, 4 November 2025 - 21:21 WITA

Potret Dg Nyengka Kurus Kerempeng yang Terbaring Sakit Terabaikan Pemerintah Takalar

Minggu, 2 November 2025 - 19:09 WITA

Subcont Proyek Irigasi di Poreang Tana Lili Akui Ada Kekurangan, Kini Sudah Dibenahi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:58 WITA

Warga Surati Presiden Prabowo, Minta Tambang ‘Ilegal’ di Barru Ditutup

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:19 WITA

Kepsek di Jeneponto Bantah Sunat Dana PIP Siswa SD, Klaim Hanya “Subsidi Silang”

Berita Terbaru