Sopir Barang Ungkap Modus Mafia BBM Solar di SPBU Bojo Barru

Kamis, 11 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil box Hino mengisi solar hingga 400 liter hingga mengakibatkan antrean panjang di SPBU Bojo Barru

Mobil box Hino mengisi solar hingga 400 liter hingga mengakibatkan antrean panjang di SPBU Bojo Barru

Zonafaktualnews.com – Seorang sopir barang lintas daerah inisial KL, mengungkapkan modus operandi mafia BBM subsidi solar yang marak terjadi di SPBU Bojo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Pada Senin, 8 Juli 2024, pukul 16:46 Wita, KL menyaksikan sebuah mobil box Hino mengisi solar hingga 400 liter, yang mengakibatkan antrean panjang dan kemarahan para pengendara lainnya.

KL, yang mengisi BBM di SPBU Bojo pada hari tersebut, memprotes petugas SPBU atas kejadian ini. Namun, keluhannya tidak dihiraukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sering melihat mobil itu saat antar barang. Mereka mengisi tergantung ketersediaan solar. Kemarin, sekitar pukul 2 siang, mereka mengisi lagi.

Saya bahkan sempat cekcok dengan karyawan SPBU dan melapor ke security. Saya bilang, ini tidak jelas, barcode-nya bisa dipakai dua kali,” ungkap KL, Kamis (11/7/2024)

KL juga memperingatkan petugas SPBU agar tidak menerima setoran, karena hal tersebut bisa membuat mereka kehilangan pekerjaan dan SPBU berisiko disegel jika masalah ini terus berlanjut.

BACA JUGA :  Kolektor Pasar Pekkae Berulah ala Preman, Pintu Kios Pedagang Dirusak

Menurut KL, mobil Hino box 6 roda tersebut telah dimodifikasi dengan pompa yang menarik BBM ke dalam penampungan di dalam box mobil.

“Boxnya digembok, tidak bisa dibuka. Jika bisa dibuka, saya akan videokan tabung di atasnya,” tambahnya.

KL menjelaskan bahwa pengambilan BBM solar oleh mobil tersebut kadang dilakukan dua kali dalam sehari.

BACA JUGA :  Proyek UMKM Diduga Dikorupsi, Kejari Takalar “Impoten” Usut Kasus

“Kemarin saja, hampir 3 juta rupiah yang mereka bayar. Jika saya tidak menegur, mereka pasti akan menambah lagi. Ini yang membuat saya protes ke petugas SPBU,” ujarnya.

“Saya protes ke karyawannya soal barcode yang bisa dipakai dua kali. Dia bilang hanya bisa sekali, tapi mobil itu bisa mengisi sampai 2 juta rupiah lebih, hampir 3 juta. Ini sangat mengherankan karena tangkinya kecil,” beber KL.

BACA JUGA :  Petani di Bone Tewas Tersambar Petir

KL juga mempertanyakan jumlah pengisian mobil box tersebut ke petugas SPBU, yang menjawab 400 liter.

“Kalau 400 liter, tidak masuk akal. Mobil seperti itu biasanya hanya bisa isi 60 liter,” tegasnya.

Modus mafia BBM solar ini membuat pengendara lainnya merasa sangat dirugikan.

“BBM subsidi dijadikan bisnis, ini sangat meresahkan warga. Saya jengkel karena harus menunggu hampir 1 jam gara-gara mobil Hino itu. Dua kali saya melihat mobil itu mengisi,” tutup KL.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Laut di Tanakeke Hancur, Polres Takalar “Tidur Nyenyak” di Tengah Ledakan Bom Ikan
Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara
Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM
Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok
Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan
Pengawasan Lapas di Parepare “Bobrok”, Pemasok Sabu Sebulan Tak Terungkap
Wow, Judi Berkedok Pasar Malam di Lutra Tak Terjamaah, Oknum Polisi Diduga Ikut Nikmati?
Dua Kepsek di Makassar Diduga Salahgunakan Fasum, Bukti Transfer Rp 30 Juta Bocor

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 20:08 WITA

Laut di Tanakeke Hancur, Polres Takalar “Tidur Nyenyak” di Tengah Ledakan Bom Ikan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:57 WITA

Proyek Irigasi di Lutra Diduga Tipu-tipu Anggaran dan Rugikan Negara

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:20 WITA

Kapolres Majene Didesak Sikat Oknum Polisi yang Diduga Jadi Backing Mafia BBM

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:13 WITA

Proyek Siluman Gentayangan di Bone-bone, Rehabilitasi Irigasi Diduga Hanya Kedok

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:49 WITA

Tambang di Padang Pobbo Barru Tidak Teregister MODI, Warga Desak Penutupan

Berita Terbaru