Pakaian Adat Ketimuran Disulap Jadi Rok Mini, Ajang Putra-Putri Sulsel Dikecam

Selasa, 11 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kolase : Peserta Perempuan mengenakan baju bodo pakaian khas Sulsel (Ist)

Foto Kolase : Peserta Perempuan mengenakan baju bodo pakaian khas Sulsel (Ist)

Zonafaktualnews.com – Pakaian adat ketimuran disulap jadi rok mini, ajang Putra-Putri Sulawesi Selatan (Sulsel) 2025 menuai kecaman setelah sesi pemotretan para finalis viral di media sosial.

Foto-foto yang beredar memperlihatkan peserta perempuan mengenakan baju bodo, pakaian adat khas Sulsel, namun dengan sarung yang telah dimodifikasi menyerupai rok mini.

Perubahan ini langsung memicu protes dari berbagai kalangan, terutama budayawan dan pemerhati adat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Andi Redo, perwakilan Dewan Kebudayaan Makassar, menilai modifikasi tersebut sebagai bentuk pelecehan budaya.

“Pakaian adat memiliki nilai historis dan filosofi mendalam. Memotong sarung hingga menyerupai rok mini menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan,” ujar Andi Redo melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (11/2/2025).

Kritik juga ditujukan kepada Yayasan Sahabat Pemuda Prestasi Indonesia (YASPPI) selaku penyelenggara acara.

Sebagai ajang yang membawa nama daerah, YASPPI dinilai lalai dalam menjaga marwah budaya Sulawesi Selatan.

“Mereka bukan hanya sekadar penyelenggara kontes kecantikan, tetapi juga bertanggung jawab dalam menjaga citra budaya Sulsel. Kreativitas seharusnya tidak mengorbankan nilai-nilai adat,” lanjutnya.

Foto yang pertama kali diunggah oleh akun @info_kejadian_makassar pada Senin (10/2/2025) ini mendapat respons keras dari warganet.

Banyak yang menilai bahwa modifikasi pakaian adat tidak seharusnya dilakukan tanpa mempertimbangkan unsur kesopanan dan nilai budaya.

“Woiii, tidak papaji dimodifikasi tapi di pendek”i, tidak terima ku, lebih baik kembali ke masa purbakala daripada adat yang di kasih seperti ini,” tulis akun @nurhikmah.ad.

“Kenapa seperti ini?? Harus ada teguran ini,” timpal akun @toe_nroek2908

Hingga kini, pihak penyelenggara belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi ini. Namun, polemik ini menjadi pengingat bahwa melestarikan budaya bukan berarti mengubahnya secara sembarangan, melainkan memahami dan menghormati maknanya.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

GMPH Sulsel Desak Polda Usut Keterlibatan Polisi dalam Tambang Ilegal CV. Cahaya Maemba
Hilangnya Setengah Bal Sabu, Ada Permainan Kotor di Balik Kasus Wajo?
Musorprov ESI Sulsel Tetapkan Brigjen Andi Anshar sebagai Ketua Umum 2025-2029
SPBU Kalabbirang Dituding Bermain BBM, Mahasiswa Desak DPRD Takalar Bertindak
Viral Video 5 Menit Jaksa Tasya, Fakta atau Hoaks?
Fenomena Langka! Ini Cara Mengamati Gerhana Bulan Total Jumat 14 Maret 2025
Kisruh Skincare Belum Usai, Oky Pratama Diterpa Isu Mesra dengan Robby Purba
Takaran BBM Dikorupsi, SPBU Rama di Barru Disegel

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:21 WITA

GMPH Sulsel Desak Polda Usut Keterlibatan Polisi dalam Tambang Ilegal CV. Cahaya Maemba

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:00 WITA

Hilangnya Setengah Bal Sabu, Ada Permainan Kotor di Balik Kasus Wajo?

Sabtu, 15 Maret 2025 - 02:09 WITA

Musorprov ESI Sulsel Tetapkan Brigjen Andi Anshar sebagai Ketua Umum 2025-2029

Sabtu, 15 Maret 2025 - 01:49 WITA

SPBU Kalabbirang Dituding Bermain BBM, Mahasiswa Desak DPRD Takalar Bertindak

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:08 WITA

Viral Video 5 Menit Jaksa Tasya, Fakta atau Hoaks?

Berita Terbaru

Foto Kolase : Foto dan video 5 menit diduga Jaksa Tasya beredar di media sosial

News

Viral Video 5 Menit Jaksa Tasya, Fakta atau Hoaks?

Jumat, 14 Mar 2025 - 18:08 WITA