Zonafaktualnews.com – Terkesan menjijikan. Begitulah kondisi Tempat Pelangan Ikan (TPI) di Beba, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Pasalnya, di sekitar pusat pelelangan ikan itu, juga terlihat banyak sampah berserakan.
Permasalahan di TPI Beba, Kabupaten Takalar ini, sudah lama menjadi sorotan publik lantaran kondisinya cukup memprihatikan.
Jika kondisi TPI Beba ini dibiarkan semrawut, kumuh dan kotor, serta sampah bertaburan dimana-mana tentu hal ini menunjukkan bukti kegagalan Kadis dan Kepala UPTD tersebut
Ketua Divisi Kebijakan Publik Lembaga Poros Rakyat Indonesia Risdianto, menyayangkan soal kelalaian dan tanggungjawab kebersihan di TPI Beba, Kabupaten Takalar
Keluhan masyarakat sudah cukup lama disampaikan namun sampai saat ini belum ada tindakan yang signifikan dari pihak berwenang untuk mengatasi polemik TPI
Risdianto menilai kinerja Kadis Perikanan dan Kepala UPTD TPI Beba tidak becus dalam mengembangkan amanah dan tanggung jawab sebagai pemimpin
“Kondisi yang semakin memburuk ini pun menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak, terutama para nelayan dan pedagang ikan yang menjual hasil tangkapan mereka di pelelangan tersebut” ujar Risdianto dalam keterangannya, Minggu (16/4/2023)
Kondisi TPI jika dibiarkan kata Risdianto maka
akan berdampak buruk pada kualitas ikan yang dijual nantinya, sehingga menurunkan minat pengunjung untuk datang ke sana.

Sementara itu, menurut dari keterangan salah satu warga, bahwa TPI sekarang makin kacau dan makin kotor setelah ada pembangunan pelelangan ikan tersebut
“Dulu sebelum TPI dibangun, sampah jarang terlihat dan kami rakyat sekitar pesisir rajin membersihkan pinggiran laut karena mata pencaharian kami dari situ” ujar salah satu warga setempat
Warga setempat pun menghimbau agar pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi di TPI Beba, Kabupaten Takalar.
Menurutnya, hal ini tidak hanya penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat yang nantinya mengunjungi pelelangan tersebut, tetapi juga untuk menjaga kualitas ikan yang dijual agar tetap segar dan aman dikonsumsi.
Terpisah, Kepala UPTD Beba, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, mengatakan bahwa pelelangan ini tidak punya dana bantuan.
“Tidak ada dana untuk membiayai tersebut” ungkapnya
Kepala UPTD juga menantang pihak lembaga dan awak media yang sudah memberitakan tentang kejorokan di TPI Beba, Takalar
Tantangan itu untuk memastikan bahwa TPI Beba tidak punya bantuan untuk perbaikan got yang buntu dan tidak punya anggaran untuk pembersihan sampah di area pelelangan itu
Disinggung soal retribusi yang ditagih tiap hari, Kepala UPTD Beba bungkam alias diam, langsung mengakhiri pesan chat tersebut.
Darwis | Editor : Isal





















