Zonafaktualnews.com – Dugaan praktik kecurangan di SPBU kembali mencuat setelah seorang netizen yang mengaku sebagai mantan pegawai SPBU membongkar modus yang terjadi di lapangan.
Melalui unggahan di media sosial, Senin (3/3/2025) ia mengungkap adanya manipulasi meteran dan pencampuran bahan bakar minyak (BBM), yang diduga dilakukan untuk meraup keuntungan lebih.
Isu ini semakin menjadi perhatian publik setelah muncul spekulasi bahwa PT Pertamina Patra Niaga mencampur Pertalite (RON 90) dengan Pertamax (RON 92).
Dugaan ini membuat masyarakat resah karena kualitas BBM yang digunakan bisa saja tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.
Pengakuan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
Dalam unggahan itu, beberapa netizen yang mengaku sebagai mantan pegawai SPBU turut memberikan kesaksian tentang praktik kecurangan yang terjadi.
“Sama Pertamina dioplos, sampai di SPBU masih dioplos lagi. Saya dulu pernah kerja di SPBU,” ungkap seorang netizen.
Netizen lainnya mengungkap praktik kecurangan lain yang dilakukan dengan memanipulasi meteran pengisian BBM.
“Saya juga pernah kerja di SPBU. Meteran itu bisa dimainkan, misalnya isi Rp20 ribu yang harusnya dua kotak, ini cuma satu kotak yang masuk. Makanya, saya lebih memilih isi full tank biar nggak dicurangi,” ujar salah satu warganet.
Tak hanya itu, seorang mantan pekerja SPBU bahkan mengaku kecewa dengan sistem yang ada hingga memilih bekerja di luar negeri.
“Aku juga pernah kerja di Pertamina, emang iya kok. Akhirnya, aku milih kerja ke Korea. Udah muak sama pemerintah yang korup dari atas sampai bawah,” tuturnya.
Pengakuan ini langsung menuai reaksi luas dari warganet. Banyak yang mengaku sering merasakan perbedaan performa kendaraan setelah mengisi BBM di SPBU tertentu.
“Pantesan isi bensin cepat habis, padahal nominalnya sama,” tulis seorang warganet.
“Omku dulu juga pernah kerja di SPBU, tapi nggak kuat karena disuruh curangin orang. Meteran dimainin,” tambah yang lain.
Hingga kini, pihak Pertamina belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan praktik kecurangan ini.
Publik berharap ada tindakan tegas dari pemerintah dan pihak berwenang untuk memastikan kualitas dan keakuratan BBM yang beredar di masyarakat.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News