Zonafaktualnews.com – Media sosial digemparkan oleh beredarnya video yang memperlihatkan tubuh warga Gaza, Palestina, terpental ke udara akibat hantaman bom Israel.
Potongan video memilukan itu viral dan memicu gelombang kemarahan serta kesedihan di seluruh dunia.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana serangan udara menghantam permukiman warga, menyebabkan tubuh korban — termasuk anak-anak — terlempar tinggi ke langit sebelum jatuh menghantam tanah.
Peristiwa tragis ini terjadi di tengah suasana Idul Fitri 1446 H, saat warga Gaza justru berkabung di tengah reruntuhan.
Aktivis anti-imperialis, Greg J Stoker, menjadi salah satu yang ikut menyebarkan video itu di akun media sosialnya pada Sabtu (5/4/2025).
Greg mengungkapkan kengerian yang ia saksikan selama berada di pusat operasi taktis (TOC) militer.
“Yang memulai radikalisasi saya bukan cerita perang, tapi saat melihat orang-orang bertaruh seberapa jauh tubuh korban bisa terbang akibat serangan drone,” ungkap Greg dengan getir.
Kecaman juga datang dari sejumlah aktivis dan warganet lain. Akun @numanmazlan menulis dengan pedih, “Anak-anak Gaza tercampak ke langit sebelum dijatuhkan ke bumi. Dunia tetap bungkam, dan kemanusiaan seakan mati,” tulisnya.
Sementara akun @arwidodo turut menyebarkan video yang menunjukkan tubuh anak-anak Palestina terpental akibat serangan udara.
“Tanpa peringatan, mereka dilempar ke langit oleh bom penjajah. Tak sempat berlari, tak sempat pamit,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, dalam 24 jam terakhir saja, setidaknya 97 warga Palestina tewas akibat serangan Israel, termasuk 20 orang dalam satu serangan fajar di Shejaia, dan 27 lainnya dalam serangan ke sebuah sekolah yang dijadikan tempat pengungsian.
Serangan demi serangan terus menggempur Jalur Gaza. Kota Rafah kini menjadi tujuan ribuan warga yang mengungsi, menjadikannya sebagai salah satu eksodus terbesar dalam sejarah genosida modern di wilayah itu.
Meski video-video memilukan terus beredar, dunia internasional belum sepenuhnya bersuara tegas. Sementara di Gaza, tangisan dan reruntuhan menjadi saksi bisu dari tragedi yang tak kunjung berhenti.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News