Zonafaktualnews.com – Wali Kota Moh Ramdhan Danny Pomanto mewanti-wanti aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Makassar agar tidak menerapkan gaya hidup hedonisme
Apalagi, dirinya sendiri mengaku selalu memberi contoh kepada bawahan bagaimana menerapkan gaya hidup yang sederhana dan tak berlebihan.
“Kalau saya memang dari awal memberi contoh bahwa jangan hedon. Contohnya rumahku ini tidak ada yang berubah, tidak ada mobil baruku,” kata Danny lewat keterangan pers yang dikutip, Sabtu (4/3/2023)
Menurut Danny, saat ini di Makassar tidak ada ASN Pemkot yang bergaya hedonis. Jika ada yang demikian, bakal jadi pertanyaan dari mana uangnya berasal.
Dia mencontohkan bahwa gajinya sendiri sebagai wali kota tidak sebanding dengan perilaku gaya hidup mewah.
“Di Pemkot saya kira tidak ada gaya hedon-hedon. Sudah juga disampaikan. Kalangan ASN kan gajinya ditauji,” ujarnya.
Meski begitu, ia telah mengingatkan kepada para jajarannya untuk tidak melakukan perilaku hedonisme. Jika ada ASN Pemkot seperti itu maka pastinya akan ditegur.
Oleh karena itu, ia menilai perilaku hedon ataupun memamerkan kekayaan merupakan sebuah perilaku yang tak pantas.
“Iya saya sudah sampaikan memang. Gajinya ditahu (ASN), kalau memang dia pengusaha, dia kaya tawwa ya urusan dia. Dia kaya, dia mau nikmati kekayaanya,” kata Danny.
Danny menambahkan, jika ada bawahannya yang melakukan perilaku hedonisme harus dilihat terlebih dahulu latar belakangnya, seperti apakah pejabat tersebut merupakan seorang pengusaha dahulunya.
“Kecuali memang ada pengusaha sebelumnya, itu hak orang, tetapi hedon saya kira di pemkot tidak ada,” lanjut Danny.
Meski begitu, Danny menegaskan segala bentuk perilaku hedonsime tetap harus mendapat teguran.
“Tapi kalau dia jelas pamer-pamer kekayaan itu yang perlu ditegur,” pungkasnya
Sekedar diketahui, Presiden Jokowi mengeluarkan instruksi kepada para menterinya untuk menertibkan pejabat yang bergaya hedon.
Bukan tanpa alasan, instruksi itu keluar pasca pasca kejadian viralnya aksi pamer harta kekayaan oleh anak pejabat negara.
“Saya minta pada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat di bawahnya,” ujar Jokowi, Jumat kemarin.
Jokowi menilai, perilaku pamer kekayaan sangat tidak pantas ditunjukkan oleh para pejabat.
“Jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di instagram, di media sosial,” tegas Jokowi.
Jokowi mengingatkan, bahwa inti dari program reformasi birokrasi yang selama ini dijalankan oleh pemerintah adalah rakyat terlayani dengan baik, secara efektif dan akuntabel.
Jangan sampai, kata Jokowi, aparat pemerintah memberikan pelayanan yang tidak baik, apalagi disertai dengan perilaku yang kerap arogan dan pamer kekuasaan serta pamer harta
Editor : Isal