Zonafaktualnews.com – Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka ternyata 2 kali sarankan asam sulfat untuk ibu hamil.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani
Buni Yani mengatakan bahwa Gibran bukan keseleo lidah menyebut asam sulfat untuk ibu hamil.
Menurutnya yang tepat adalah keseleo saraf atau otak, karena yang bersangkutan sepertinya mengerti apa yang disampaikannya.
“Dia 2x menjelaskan asam sulfat untuk ibu hamil. Jadi dia bukan keseleo lidah, tapi keseleo saraf atau keseleo otak,” ujar Buni Yani di akun X Twitter yang dilihat pada Kamis (7/12/2023).
Sebelumnya, cawapres Gibran Rakabuming Raka baru saja mengisi acara diskusi ekonomi kreatif pada Minggu (3/12/2023) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Menariknya, terekam momen saat Gibran salah mengucap asam folat menjadi asam sulfat.
Mulanya, dalam diskusi terbuka bersama pelaku usaha ekonomi kreatif dan influencer itu, Gibran mengkampanyekan programnya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk ibu dan anak.
“Ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi gak, berat badannya tinggi badannya oke gak,” kata Gibran
Perlu diketahui, asam folat dan asam sulfat adalah zat yang jauh berbeda.
Asam folat atau yang disebut juga dengan folic acid merupakan vitamin B9 yang larut dalam air.
Vitamin ini sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, khususnya untuk memproduksi dan mempertahankan sel.
Dikutip dari Alodokter, bagi ibu hamil asam folat berguna untuk mendukung pembentukan sistem organ pada janin, sehingga bisa berkembang dengan baik di dalam kandungan.
Sementara asam sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini dikenal juga dengan rumus kimia H2SO4.
Asam sulfat berbentuk cairan yang bersifat korosif, tidak berwarna, tidak berbau, sangat reaktif dan mampu melarutkan berbagai logam.
Karena itu, asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia.
Asam sulfat sering dipakai dalam pembuatan aki, baterai. pupuk, pulp, dan kertas.
Editor : Id Amor





















