Zonafaktualnews.com – Supardi bin Muchtar Daeng Kio, warga prasejahtera yang tinggal di Dusun Bontosallang, Desa Romanglasa, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, kini hidup dalam kondisi memprihatinkan bersama ibu dan saudara-saudaranya.
Sudah lebih dari dua bulan, akses utama menuju rumah mereka ditutup secara sepihak oleh rumpun bambu yang sengaja ditanam oleh seseorang bernama Sattu Daeng Sewang bersama lima orang saudaranya.
Tanah tempat Supardi tinggal adalah tanah warisan keluarga, namun kini diklaim sepihak oleh pihak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah dua bulan lebih kami hidup begini. Setiap kali mau keluar rumah, saya harus menyelinap di balik rumpun bambu. Sangat tidak manusiawi,” ujar Supardi kepada wartawan media ini dengan mata berkaca-kaca. Jumat (4/7/2025).
Menurut warga sekitar, persoalan ini sebenarnya telah lama diketahui oleh aparatur pemerintah desa, mulai dari Ketua RT, Ketua RW, Kepala Dusun, hingga Kepala Desa.
Bahkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa juga telah diinformasikan. Namun, hingga kini belum ada satu pun yang melakukan tindakan nyata atau memediasi konflik tersebut.
Sikap diam atau bungkamnya para aparat desa membuat Supardi dan keluarganya merasa diabaikan.
Tidak tahan dengan perlakuan tersebut, mereka akhirnya mengadu dan meminta perlindungan hukum kepada Kapolsek Bontonompo agar mendapat keadilan.
Warga setempat menyayangkan minimnya kepedulian pemerintah desa terhadap keluarga prasejahtera yang tengah menghadapi konflik lahan warisan.
Mereka berharap ada keberpihakan dan tindakan cepat dari pihak berwenang demi menyelesaikan masalah ini secara adil dan manusiawi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak dari struktur pemerintahan desa yang disebutkan belum berhasil dikonfirmasi oleh awak media.
(Mir/Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok