Zonafaktualnews.com – Sebanyak 15 juta data pengguna BSI diretas oleh sekelompok peretas LockBit Ransomware.
LockBit memberikan batas waktu 72 jam hingga 15 Mei pukul 21.09.46 UTC atau 16 Mei pukul 03.09.56 WIB.
Hal itu diungkapkan oleh Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia dan konsultan keamanan digital, melalui akun Twitternya @secgron.
Teguh memberikan penjelasan tentang serangan Ransomware-as-a-Service (RaaS) yang disebut LockBit 3.0 terhadap sistem BSI.
informasi ini mengkonfirmasi bahwa BSI telah menjadi korban serangan ransomware.
Selain menyebabkan gangguan layanan selama beberapa hari, diduga data nasabah BSI telah dicuri.
“Dalam total, sekitar 1,5 TB data telah dicuri. Termasuk di dalamnya adalah 15 juta data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yang mereka gunakan,” tulis Teguh dalam cuitannya, Sabtu (13/5/2023).
Dalam laporan tersebut, LockBit 3.0 mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sistem BSI pada Senin (8/5/2023).
LockBit juga mengkritik penjelasan yang diberikan oleh manajemen kepada nasabah dan mitra bisnis, yang mengklaim bahwa gangguan layanan terjadi karena sedang ada perbaikan teknis.
LockBit mengakui bahwa melalui serangan tersebut, mereka berhasil memperoleh 1,5 TB data pribadi.
Terdapat sembilan database yang berisi informasi lebih dari 15 juta nasabah dan karyawan, termasuk nama, nomor telepon, alamat, saldo, nomor kartu, transaksi, dan sebagainya.
Teguh Aprianto juga menyebut, LockBit memberikan batas waktu 72 jam hingga 15 Mei pukul 21.09.46 UTC atau 16 Mei pukul 03.09.56 WIB.
Dalam pengumuman tersebut, LockBit juga memberikan pesan kepada pengguna BSI agar tidak khawatir mengenai data mereka.
Mereka menyatakan bahwa data pengguna tidak akan terancam jika BSI segera menyelesaikan masalah ini.
Diketahui, dalam beberapa terakhir ini layanan bank BSI Mobile mengalami masalah yang belum pulih.
Dengan kata lain, layanan tersebut masih terus mengalami gangguan dan belum dapat berfungsi dengan baik.
Kabar yang beredar saat ini menyebutkan bahwa setelah mengalami masalah tersebut, data pengguna dan password BSI telah bocor.
Editor : Isal
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















