zonafaktualnews.com – Kementerian Keuangan mulai mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk PNS pada Selasa (4/4/2023) besok.
Pencairan THR juga akan mulai dilakukan Kemenkeu besok kepada TNI, Polri, dan pensiunan. Pemberian THR itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15/2023.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengumumkan THR untuk PNS dicairkan pada periode H-10 Idul fitri.
Pernyataan tersebut dia sampaikan saat menyelenggarakan konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
“Untuk pencairan THR direncanakan dimulai H-10 Idulfitri, di mana kira-kira tanggal 4 April 2023 sudah bisa dicairkan,” ujarnya
Ia menyampaikan, THR untuk PNS, TNI-Polri, dan pensiunan tahun 2023 terdiri dari gaji / pensiun pokok dan tunjangan yang melekat pada gaj/pensiun pokok
Yakni tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural / fungsional / umum), dan 50 % tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan kinerja
“Bagi Instansi Pemerintah Daerah paling banyak 50 % tambahan penghasilan dengan memperhatikan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan sesuai peraturan perundang-undangan,” tutur Sri Mulyani.
Sementara untuk guru dan dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja/tambahan penghasilan, diberikan 50 persen tunjangan profesi guru serta 50 persen tunjangan profesi dosen.
Komponen THR tersebut sama seperti tahun 2022. Bendahara Negara pun mengungkap alasan THR tak diberikan 100 persen. Yakni ada faktor ketidakpastian global di tahun 2023.
“Masih terdapat risiko ketidakpastian yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi global, ketidakstabilan kondisi geopolitik, serta pengetatan kebijakan moneter yang pengaruhi laju pertumbuhan ekonomi serta harga komoditas,” ucapnya.
Berikut daftar ASN dan pensiunan yang mendapatkan THR 2023, antara lain:
1) ASN Pusat, Pejabat Negara, Prajurit TNI, dan Anggota Polri sekitar 1,8 juta orang.
2) ASN Daerah sekitar 3,7 juta orang, termasuk Guru ASND yang menerima TPG 1,1 juta orang, dan guru ASND tamsil 527.000 orang.
3) Pensiunan dan penerima pensiun 2,9 juta orang.
Editor : Isal





















