Pengangguran Melonjak! PHK Massal Hantam Sritex, KFC, Yamaha, dan Sanken

Senin, 3 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemilik PT Sritex duduk bersama ribuan karyawannya sebagai salam perpisahan terakhir (Foto : Facebook Sritex)

Pemilik PT Sritex duduk bersama ribuan karyawannya sebagai salam perpisahan terakhir (Foto : Facebook Sritex)

Zonafaktualnews.comIndonesia tengah menghadapi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang menghantam berbagai sektor industri.

Ribuan pekerja dari perusahaan besar seperti Sritex, KFC, Yamaha, dan Sanken kehilangan pekerjaan dalam waktu yang hampir bersamaan.

Gelombang PHK ini mencerminkan kondisi ekonomi yang belum stabil pascapandemi serta dampak krisis global yang terus berlanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, mengumumkan PHK terhadap 10.665 karyawan pada 26 Februari 2025.

Keputusan ini diambil karena tekanan finansial yang semakin berat akibat penurunan permintaan ekspor.

BACA JUGA :  TikTok Bakal Pangkas Seribu Pekerja Secara Global

Tak hanya industri tekstil, sektor makanan cepat saji juga mengalami pukulan telak.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi KFC di Indonesia, melaporkan kerugian Rp558 miliar hingga kuartal ketiga 2024. Akibatnya, perusahaan ini menutup 47 gerai dan merumahkan 2.274 karyawan.

Sementara itu, Yamaha Music Indonesia ikut terdampak dengan rencana penutupan dua pabriknya pada tahun 2025. Keputusan ini berimbas pada 1.100 pekerja yang harus kehilangan pekerjaan.

BACA JUGA :  Dulu Berjaya, Kini Gulung Tikar: Sritex Resmi Tutup, 8.475 Pekerja Ter-PHK

Industri elektronik pun tak luput dari krisis. PT Sanken Indonesia telah mengumumkan PHK 400 pekerja pada Juni 2025, setelah sebelumnya memberhentikan 500 karyawan tahun lalu.

Fenomena PHK massal ini menambah lonjakan angka pengangguran di Indonesia. Para pekerja yang terdampak kini menghadapi ketidakpastian ekonomi di tengah sulitnya mencari lapangan kerja baru.

Menanggapi kondisi ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengklaim bahwa masih ada peluang kerja yang tersedia di beberapa sektor industri.

BACA JUGA :  Aksi Boikot Israel, Saham McDonalds, KFC, Starbucks hingga Netflix Anjlok 

Pemerintah juga menyebut bahwa perusahaan teknologi seperti Huawei akan membuka 30 ribu lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan nyata dalam melindungi hak-hak buruh dan mencegah gelombang PHK lebih besar.

Masyarakat pun berharap adanya kebijakan strategis yang mampu mengatasi krisis ketenagakerjaan ini dan memberikan solusi bagi para pekerja yang terdampak.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Sadis! Kakak Durjana di Bengkulu Perkosa Adik Kandung, Ngaku Mabuk tapi Bohong
Oknum Polisi di Sikka Pamer “Benda Pusaka”, Siswi SMP Lapor Propam
Disekap 3 Hari, ABG Ini Malah “Dikuliahi” Kenalan Medsos di Kasur
Tambang Ilegal di Pajukukang Bantaeng Terus Beroperasi, SEMMI Desak Tindakan Hukum
Gagal Jaga Integritas, Kanit PPA Polrestabes Makassar Dicopot
Ayah Korban Tolak Restitusi Kasus Sodomi Anak di Makassar
Lagi Asyik Tidur Dimasuki “Burung”, Wanita di Depok Lapor Polisi
Diduga Jadi Sarang Jaringan Narkoba, Lapas Narkotika Sungguminasa Digeledah Polisi

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 03:27 WITA

Sadis! Kakak Durjana di Bengkulu Perkosa Adik Kandung, Ngaku Mabuk tapi Bohong

Kamis, 20 Maret 2025 - 02:51 WITA

Oknum Polisi di Sikka Pamer “Benda Pusaka”, Siswi SMP Lapor Propam

Rabu, 19 Maret 2025 - 22:04 WITA

Disekap 3 Hari, ABG Ini Malah “Dikuliahi” Kenalan Medsos di Kasur

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:49 WITA

Tambang Ilegal di Pajukukang Bantaeng Terus Beroperasi, SEMMI Desak Tindakan Hukum

Rabu, 19 Maret 2025 - 19:09 WITA

Gagal Jaga Integritas, Kanit PPA Polrestabes Makassar Dicopot

Berita Terbaru