Zonafaktualnews.com – Indonesia tengah menghadapi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang menghantam berbagai sektor industri.
Ribuan pekerja dari perusahaan besar seperti Sritex, KFC, Yamaha, dan Sanken kehilangan pekerjaan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Gelombang PHK ini mencerminkan kondisi ekonomi yang belum stabil pascapandemi serta dampak krisis global yang terus berlanjut.
Sritex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, mengumumkan PHK terhadap 10.665 karyawan pada 26 Februari 2025.
Keputusan ini diambil karena tekanan finansial yang semakin berat akibat penurunan permintaan ekspor.
Tak hanya industri tekstil, sektor makanan cepat saji juga mengalami pukulan telak.
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi KFC di Indonesia, melaporkan kerugian Rp558 miliar hingga kuartal ketiga 2024. Akibatnya, perusahaan ini menutup 47 gerai dan merumahkan 2.274 karyawan.
Sementara itu, Yamaha Music Indonesia ikut terdampak dengan rencana penutupan dua pabriknya pada tahun 2025. Keputusan ini berimbas pada 1.100 pekerja yang harus kehilangan pekerjaan.
Industri elektronik pun tak luput dari krisis. PT Sanken Indonesia telah mengumumkan PHK 400 pekerja pada Juni 2025, setelah sebelumnya memberhentikan 500 karyawan tahun lalu.
Fenomena PHK massal ini menambah lonjakan angka pengangguran di Indonesia. Para pekerja yang terdampak kini menghadapi ketidakpastian ekonomi di tengah sulitnya mencari lapangan kerja baru.
Menanggapi kondisi ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengklaim bahwa masih ada peluang kerja yang tersedia di beberapa sektor industri.
Pemerintah juga menyebut bahwa perusahaan teknologi seperti Huawei akan membuka 30 ribu lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan nyata dalam melindungi hak-hak buruh dan mencegah gelombang PHK lebih besar.
Masyarakat pun berharap adanya kebijakan strategis yang mampu mengatasi krisis ketenagakerjaan ini dan memberikan solusi bagi para pekerja yang terdampak.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News