Maros Kembali Dikepung Banjir, Turikale dan Maros Baru Terparah

Selasa, 11 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi terkini banjir di Jalan Asoka Pettuadae, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

Kondisi terkini banjir di Jalan Asoka Pettuadae, Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

Zonafaktualnews.com – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menyebabkan banjir besar di 10 kecamatan.

Air yang terus naik membuat sejumlah jalan terputus, menghambat aktivitas warga.

“Saat ini, 10 kecamatan terdampak banjir. Turikale dan Maros Baru mengalami kondisi terparah. Namun, genangan air tidak merata di seluruh wilayah,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Maros, Towadeng, Selasa (11/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun kecamatan yang terdampak meliputi Turikale, Maros Baru, Lau, Marusu, Moncongloe, Simbang, Bantimurung, Tompobulu, Camba, dan Tanralili. Ketinggian air di Maros Baru bahkan mencapai 1,5 meter.

BACA JUGA :  2 Siswa SMAN 1 Maros Hilang Secara Misterius di Kolam Air Terjun Jami Kantisan

“Sejak pagi tadi, air terus naik. Saat ini, di wilayah Maros Baru ketinggian air mencapai 1,5 meter,” jelas Towadeng.

Banjir juga memutus akses utama di beberapa titik, seperti Jalan Palantikang, Jalan Tekolabbua, dan Jalan Pettarani.

BPBD Maros bekerja sama dengan kepolisian untuk mengalihkan arus lalu lintas guna menghindari kemacetan dan kecelakaan akibat genangan air.

“Beberapa akses jalan yang terputus saat ini adalah Jalan Palantikang, jalur menuju Tekolabbua, dan terbaru Jalan Pettarani sudah tidak bisa dilalui,” tambahnya.

BACA JUGA :  2 Pelajar yang Hilang di Air Terjun Jami Ditemukan Meninggal

Towadeng menjelaskan bahwa penyebab utama banjir kali ini adalah curah hujan yang sangat tinggi selama beberapa hari terakhir. Ia memperkirakan situasi bisa semakin memburuk jika hujan tidak mereda.

“Curah hujan yang ekstrem dalam beberapa hari ini menjadi pemicu utama. Hingga saat ini hujan masih turun, dan diperkirakan ketinggian air bisa terus meningkat,” ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Maros telah mendirikan posko bencana dan menyiapkan petugas untuk evakuasi warga jika diperlukan.

BACA JUGA :  Bisnis “Crot” Berkedok Warkop Terbongkar, Pasutri di Maros Dibekuk

Selain itu, dapur umum juga telah disiapkan guna memenuhi kebutuhan makanan bagi para pengungsi.

“Kami telah menyiapkan posko induk di kantor BPBD serta dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir,” pungkas Towadeng.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar akibat banjir yang masih berlangsung.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

3 Tahun Merantau, Pulang Jadi Mayat, Tukang Ojek Gowa Diduga Dibunuh KKB
CCTV Ungkap Sosok Pria Mencurigakan Sebelum Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas
Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam
Polda Sulsel Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Kontainer di Makassar
Anas, Napi Langganan Kabur Rutan Sinjai Dihadiahi Timah Panas di Gowa
Karyawan KIMA Asal NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Makassar
Viral, Oknum Polri dan Persid TNI Digerebek Selingkuh di Villa
Pengangguran Bisa Gugat Pemerintah Jika Negara Gagal Penuhi Hak atas Pekerjaan

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:06 WITA

3 Tahun Merantau, Pulang Jadi Mayat, Tukang Ojek Gowa Diduga Dibunuh KKB

Senin, 14 Juli 2025 - 01:50 WITA

CCTV Ungkap Sosok Pria Mencurigakan Sebelum Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas

Senin, 14 Juli 2025 - 01:01 WITA

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:42 WITA

Polda Sulsel Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Kontainer di Makassar

Minggu, 13 Juli 2025 - 02:40 WITA

Anas, Napi Langganan Kabur Rutan Sinjai Dihadiahi Timah Panas di Gowa

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Seorang ibu di Gaza menangis pilu sambil memeluk jasad anaknya yang kurus kering akibat kelaparan.

Global

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Senin, 14 Jul 2025 - 01:01 WITA