Zonafaktualnews.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat menyentuh level Rp 17.000.
Menurutnya, kondisi tersebut masih tergolong wajar dan belum perlu menimbulkan kekhawatiran berlebihan.
“Rupiah sempat kita takutkan melewati Rp 17 ribu, tapi sebenarnya ini masih dalam batas-batas normal. Bahkan ini bisa menjadi bagian dari mekanisme penyesuaian terhadap tarif yang dikenakan pemerintah Amerika,” ujar Luhut dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengutip Reuters pada Selasa (8/4/2025), nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.836 per dolar AS per pukul 18.49 WIB.
Angka tersebut menunjukkan penguatan 276 poin (+1,67%) dibanding sehari sebelumnya, setelah sempat anjlok ke Rp 17.217 pada Senin (7/4/2025).
Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah tekanan global.
“Rupiah memang mengalami pelemahan, namun jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang, pelemahan mereka jauh lebih dalam. Yen misalnya, sudah turun hingga 50 persen terhadap dolar AS,” ujar Airlangga.
Ia juga menyoroti pernyataan dari pihak Amerika Serikat yang menyebut gejolak nilai tukar ini sebagai bentuk dugaan manipulasi kurs atau currency manipulation.
Pemerintah Indonesia menilai bahwa situasi ini masih dalam batas yang bisa dikendalikan dan bukan merupakan tanda dari krisis keuangan.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News