KPK Temukan Praktik Mark Up dan Kongkalikong Alkes

Jumat, 25 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung KPK

Gedung KPK

Zonafaktualnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya praktik mark up dan konkalikong alkes.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan sektor kesehatan menjadi salah satu yang rawan terjadinya tindak pidana korupsi.

Pasalnya, KPK menemukan praktik mark up harga mulai dari 500 hingga 5.000 persen dari harga yang sebenarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tidak jarang, pada praktiknya penyelenggara negara dan pihak swasta melakukan kongkalikong untuk melakukan mark up harga mulai 500 persen hingga 5.000 persen dari harga asli,” ungkap Alex lewat keterangannya dikutip Jumat (25/8/2023).

BACA JUGA :  6 Tahun Berlalu, Laporan Korupsi Khofifah Mengendap di KPK

Alex meminta kepada vendor atau pengusaha penyedia alat kesehatan (Alkes) untuk tidak terlibat dalam mark up oleh penyelenggara negara.

Para vendor atau pengusaha penyedia alat kesehatan (Alkes) diminta jujur memberikan harga sebenarnya.

“Distributor itu menyediakan alat, tapi tidak ikut tender, jadi hanya memberikan dukungan.

Tolong, karena bapak, ibu dari industri dan gabungan alat kesehatan,

Jangan hanya jadi pendukung saja, tapi juga ikut menjadi vendor,” kata Alex.

“Masukan saja ke e-katalog, jadi enggak perlu pakai lelang. Harganya setidaknya sama dengan harga pasar,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Gagal Tangkap Harun Masiku, KPK Dicap Macan Ompong

Selain itu, pengusaha juga diminta untuk tidak ragu melapor ke KPK, jika menemukan penyelenggara negara nakal, berniat memainkan harga demi keuntungan pribadi.

“Kalau diperas atau dipaksa memberikan sesuatu, tentu ada pasal lain. Sehingga kita senang sekali jika ada laporan seperti itu, bapak-ibu juga akan kami lindungi. Jangan sampai kesalahan penerima dilimpahkan pada pengusaha,” sebut Alex.

BACA JUGA :  Immanuel Ebenezer Terseret OTT KPK, Kursi Wamenaker Terancam Goyang

KPK menyebut kesehatan masuk ke salah satu sektor terbesar dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN).

Pada 2023, Kementerian Kesehatan mendapat APBN Rp 85,5 triliun.

Sedangkan pada 2024 mendatang sudah ditetapkan sebesar 5,6 persen dari APBN, mengalami kenaikan 8,1 persen dibanding 2023.

 

 

Editor : Id Amor

Berita Terkait

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh
Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan
Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA
Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia
Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap
Purbaya Bakal Sikat Semua Mafia dan “Pemain Besar”, Nama-nama Sudah Dikantongi
Prabowo Saksikan Penyerahan Rp13,25 Triliun Dikembalikan dari Kasus Korupsi CPO
Prabowo Ultimatum Reshuffle Menteri Nakal: “Tiga Kali Peringatan, Ganti”

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:57 WITA

Pukat UGM Desak KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Luar Biasa! Bahlil Lahadalia Meski Dihina dan Dijelekkan dengan Meme Tetap Memaafkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WITA

Purbaya Geram! Coretax Triliunan Error Ternyata Digarap Programmer Selevel SMA

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:26 WITA

Roy Suryo Sentil Gibran Sebut Tak Boleh Asam Sulfat Racuni Republik Indonesia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:11 WITA

Psikiater UI dr. Mintarsih Soroti Dana Pemda Rp234 Triliun Mengendap

Berita Terbaru