Khamenei Serukan Umat Islam Bangkit Lawan Upaya Pecah Belah Sunni dan Syiah

Selasa, 1 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Ist)

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Ist)

Zonafaktualnews.com – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kembali mengingatkan pentingnya persatuan umat Islam di tengah meningkatnya upaya sistematis untuk memecah belah antara Sunni dan Syiah.

Dalam pernyataannya, Khamenei menegaskan bahwa perpecahan yang terjadi bukanlah kebetulan, melainkan hasil propaganda terstruktur dan tekanan dari pihak-pihak yang ingin menghancurkan kekuatan dunia Islam dari dalam.

“Mereka berusaha menciptakan jurang pemisah antara Sunni dan Syiah agar umat Islam saling mencurigai dan bermusuhan,” ujar Khamenei.

Ia menyebut bahwa propaganda dan tekanan ekonomi kerap digunakan untuk memperkeruh suasana, bahkan mendorong individu dari kedua mazhab untuk saling mencela.

Khamenei menekankan bahwa identitas Islam jauh lebih besar daripada sekat-sekat geografis maupun sektarian.

“Perbatasan tidak boleh membatasi kesadaran kolektif kita sebagai umat,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa persatuan bukanlah manuver politik, melainkan prinsip ilahi yang jelas termaktub dalam Al-Qur’an.

“Kita tidak boleh bersikap pasif terhadap penderitaan umat Islam di Gaza dan wilayah-wilayah konflik lainnya. Sikap diam adalah bentuk pengkhianatan,” katanya.

BACA JUGA :  Gencatan Senjata Gagal, Trump Semprot Israel Usai Serangan ke Iran

Khamenei memuji keteguhan komunitas Sunni di Iran yang tetap berdiri di barisan persatuan meskipun kerap menjadi sasaran provokasi. Ia menyebut lebih dari 15.000 Muslim Sunni gugur dalam Perang

Pertahanan Suci sebagai bukti nyata komitmen mereka terhadap negara dan Revolusi.

Dukungan terhadap seruan Khamenei juga datang dari para ulama Sunni terkemuka seperti Mawlavi Abdul-Rahman Chabahari (Sistan dan Baluchestan), Mawlavi Abdul-Rahim Khatibi (Hormozgan), dan Mamosta Abdul-Salam Imami (Azerbaijan Barat).

BACA JUGA :  Anggaran Militer Israel Jebol! Serangan ke Iran Habiskan Rp12,6 Triliun per Hari

Mereka sepakat bahwa upaya menjaga persatuan dan melawan ekstremisme adalah jalan terbaik demi kemajuan umat dan pembangunan nasional.

Khamenei menutup seruannya dengan penegasan bahwa membela Palestina adalah kewajiban spiritual yang tak bisa ditawar.

“Siapa pun yang mengabaikan hal ini, akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan,” tegasnya.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

CCTV Ungkap Sosok Pria Mencurigakan Sebelum Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas
Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam
Polda Sulsel Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Kontainer di Makassar
Anas, Napi Langganan Kabur Rutan Sinjai Dihadiahi Timah Panas di Gowa
Karyawan KIMA Asal NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Makassar
Viral, Oknum Polri dan Persid TNI Digerebek Selingkuh di Villa
Pengangguran Bisa Gugat Pemerintah Jika Negara Gagal Penuhi Hak atas Pekerjaan
Proyek RS Galesong Gagal, Laksus Minta Polda Sulsel Periksa Eks Bupati Takalar

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 01:50 WITA

CCTV Ungkap Sosok Pria Mencurigakan Sebelum Diplomat Kemlu Ditemukan Tewas

Senin, 14 Juli 2025 - 01:01 WITA

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:42 WITA

Polda Sulsel Didesak Tuntaskan Dugaan Korupsi Kontainer di Makassar

Minggu, 13 Juli 2025 - 02:40 WITA

Anas, Napi Langganan Kabur Rutan Sinjai Dihadiahi Timah Panas di Gowa

Minggu, 13 Juli 2025 - 01:41 WITA

Karyawan KIMA Asal NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Makassar

Berita Terbaru

Foto ilustrasi – Seorang ibu di Gaza menangis pilu sambil memeluk jasad anaknya yang kurus kering akibat kelaparan.

Global

Gaza Menangis, 67 Anak Tewas Kelaparan, Dunia Masih Diam

Senin, 14 Jul 2025 - 01:01 WITA