Zonafaktualnews.com – Kebakaran hutan besar yang melanda wilayah perbukitan di sebelah barat Yerusalem sejak Rabu (30/4/2025) menuai reaksi tak terduga dari publik Arab dan Palestina.
Alih-alih simpati, sebagian warganet justru menyambut peristiwa itu dengan rasa puas, bahkan gembira.
Media sosial seperti Facebook, Telegram, dan TikTok dipenuhi unggahan video kobaran api yang menjalar hebat, disertai komentar bernada keagamaan, sindiran politik, dan ejekan terhadap Israel.
Beberapa pengguna bahkan menyebut kebakaran ini sebagai “balasan langit” atas penderitaan rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
“Kami memohon kepada Tuhan agar membingungkan para penjajah dan pemukim,” tulis Hana Barghouti, salah satu pengguna yang dikutip oleh media Israel, Ynet. Kamis (1/5/2025).
Pengguna lain, Umm Ibrahim, mengunggah gambar api dengan caption:
“Dengan nama Allah, Sang Pembalas, Yang Mahakuasa.” tulisnnya.
Ekspresi gembira ini juga terlihat dari pernyataan jurnalis Lebanon, Hiba Haidar.
“Semoga Tuhan membakar mereka sebagaimana mereka membakar warga Gaza dan tenda-tenda mereka,” ungkap Hiba Haidar.
Sementara itu, jurnalis Palestina, Abdullah Alattar, mengunggah gambar evakuasi warga Israel.
“Pemandangan ribuan warga Israel melarikan diri dari kobaran api di Yerusalem,” tulisnya.
Di tengah kabar pemerintah Otoritas Palestina (PA) yang menawarkan bantuan pemadaman kebakaran kepada Israel, warganet justru meluapkan kekesalan.
“Otoritas Zionis Palestina menawarkan bantuan, dan Israel tak menggubris,” tulis Hanin Nassar.
Kritik juga diarahkan pada PA yang dianggap tidak konsisten membela penderitaan warga Gaza.
Salah satu unggahan di halaman Facebook “Jerusalem Compass”
“Menjelang perayaan ‘Hari Kemerdekaan’ mereka, kebakaran hebat terjadi di Perbukitan Latrun. Puluhan ribu pemukim dievakuasi di bawah pengepungan api,” Demikian bunyi unggah tersebut.
Namun, kegembiraan sebagian warganet ini berubah menjadi kekhawatiran ketika sejumlah akun mulai menyebarkan ajakan melakukan pembakaran sebagai bentuk perlawanan.
Beberapa di antaranya bahkan menyertakan panduan membuat api dengan bahan-bahan sederhana.
Pada hari yang sama, polisi Israel menangkap seorang pria dari Yerusalem Timur yang diduga mencoba memicu kebakaran di selatan kota.
Pria berusia 50-an dari kawasan Umm Tuba itu ditemukan membawa korek api, kapas, dan bahan mudah terbakar lainnya, dan kini tengah menjalani pemeriksaan.
Peristiwa ini menunjukkan bagaimana tragedi di satu sisi dapat menjadi bahan selebrasi di sisi lain — mencerminkan dalamnya luka, kemarahan, dan sentimen yang terus membara di antara dua bangsa yang masih berseteru hingga kini.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News