Kasus Penggelapan 10 Mobil Rental di Makassar Mandek, ‘Polisi’ Diduga Bermain

Minggu, 8 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan Polisi Kasus Penggelapan 10 Mobil Rental di Makassar

Laporan Polisi Kasus Penggelapan 10 Mobil Rental di Makassar

Zonafaktualnews.com –  Kasus penggelapan 10 mobil rental yang melibatkan oknum polisi berinisial AM di Makassar kini mengalami kemunduran signifikan dalam proses penyelidikannya.

Laporan polisi dengan nomor LP/B/741/IV/2024, yang diajukan pada April 2024, menunjukkan perkembangan yang sangat lambat, menimbulkan dugaan bahwa ada peran serta oknum polisi dalam menghambat penyidikan.

Kasus ini dimulai ketika Muh Irfan (37), pengelola perusahaan rental mobil, melaporkan hilangnya 10 mobil yang disewakan kepada AM sejak Desember 2023.

Mobil-mobil tersebut awalnya disewa untuk keperluan kampanye politik dan kebutuhan pribadi keluarga AM. Namun, setelah beberapa bulan, komunikasi terputus dan kendaraan tidak pernah dikembalikan.

Irfan mengungkapkan kekecewaannya setelah mengetahui bahwa mobil-mobil tersebut telah digadaikan dengan total nilai sekitar Rp 440 juta, sementara kerugian yang dialami mencapai Rp 650 juta.

Meskipun laporan telah dibuat, penyelidikan mengalami jalan buntu, dan mobil-mobil tersebut belum ditemukan.

BACA JUGA :  Dua Pembegal Mahasiswi di Makassar Dilumpuhkan Polisi

Lebih memprihatinkan, Irfan juga melaporkan bahwa dirinya telah mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp 15 juta untuk mempercepat proses penyelidikan. Namun, uang tersebut tidak membuahkan hasil, dan kasus tetap mandek.

“Penyelidikan sudah berjalan empat bulan tanpa kemajuan. Uang yang saya berikan juga tidak jelas kegunaannya,” ujar Irfan kepada media ini Minggu (8/9/2024).

Dugaan keterlibatan oknum polisi dalam penggelapan ini semakin memperburuk situasi. Masyarakat dan korban menduga bahwa oknum aparat mungkin terlibat dalam penghambatan proses penyelidikan, yang semakin memperburuk citra kepolisian.

BACA JUGA :  Terlibat Narkoba, 4 Anggota Polrestabes Makassar Dipecat Tidak Hormat

Kapolrestabes Makassar belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Penyidik yang menangani kasus tersebut tidak merespons konfirmasi dari media.

Korban berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

 

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”
Disebut Tengah Hamil, Wanita Diduga “Hugel” Wahyudin Dituding Sebar Video
GMPH Sulsel Desak Kejati Periksa 3 Nama Terkait Kasus ART DPRD Tana Toraja
Dari Ngopi ke Nostalgia, Cerita Wartawan GLAMUR yang Hidup Kembali
80 Tahun Merdeka, Penyair Soroti “PR” Besar Menuju Indonesia Emas 2045
Kasus ART DPRD Tator Bak Main Petak Umpet, Soetarmi “Pikun” Pernyataan Sendiri
Tak Becus Usut Korupsi DPRD Tana Toraja, GMPH Desak Kepala Kejati Sulsel Mundur
17 Tahun Eksis, Raja Wangi Bagi-bagi Parfum untuk Ojol di Makassar

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 19:15 WITA

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”

Sabtu, 20 September 2025 - 12:12 WITA

GMPH Sulsel Desak Kejati Periksa 3 Nama Terkait Kasus ART DPRD Tana Toraja

Jumat, 19 September 2025 - 19:48 WITA

Dari Ngopi ke Nostalgia, Cerita Wartawan GLAMUR yang Hidup Kembali

Jumat, 19 September 2025 - 10:06 WITA

80 Tahun Merdeka, Penyair Soroti “PR” Besar Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 18 September 2025 - 13:45 WITA

Kasus ART DPRD Tator Bak Main Petak Umpet, Soetarmi “Pikun” Pernyataan Sendiri

Berita Terbaru